Namun karena bisikan setan atau iblis yang mencoba untuk meracuni pikiran, akhirnya justru menyulut emosi negatif kita sendiri.
Apa yang sudah kita ketahui tentang kebaikan dari air kelapa kemudian hilang, dan digantikan dengan perasaan curiga berlebihan yang sulit untuk dihilangkan.
“Apakah itu akan punya efek ke tubuh atau diri seseorang? Maka jawabannya iya, apalagi terus berulang. Makanya jangan sering kita curiga dengan sesuatu,” tegas Zaidul Akbar.
Dia juga menekankan bahwa perasaan curiga ini umumnya sering melanda kaum wanita.
Itu disebabkan karena cara berpikir dan bersikap seorang wanita tidak menggunakan logika, namun lebih pada perasaan atau emosi.
Meski hal tersebut merupakan fitrahnya seorang wanita, bukan berarti tidak memerlukan tuntunan atau bimbingan.
Zaidul Akbar mengatakan bahwa sudah sepatutnya apa yang sudah menjadi fitrah seorang wanita itu tetap dijaga atau dikawal, sesuai dengan syariat Islam yang ada.
Terutama ketika si wanita ini memiliki kebiasaan untuk menaruh curiga yang berlebihan terhadap pasangannya sendiri, atau suaminya sendiri.
“Curiga dengan suami mungkin, atau curiga dengan ini-itu. Nggak percayaan. Ya tinggal tunggu waktunya jantungnya akan bermasalah. Jadi saya katakan racun emosi itu sampah emosi,” pungkas Zaidul Akbar.