Network
TERAS GORONTALO - Tahukah Anda bahwa orang yang menderita diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2, sering merasa lebih panas daripada orang yang tidak menderita diabetes?
Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa alasan yang terkait dengan pengaruh diabetes terhadap regulasi suhu tubuh dan keseimbangan cairan.
Salah satu komplikasi diabetes yang dapat memengaruhi kenyamanan termal adalah kerusakan pada pembuluh darah dan saraf.
Baca Juga: Sosok Saint Figarland Garling yang Mengeksekusi Tenryubito, Pemimpin Holy Knights yang...
Diabetes dapat merusak saraf yang mengendalikan kelenjar keringat, sehingga tubuh tidak dapat mendinginkan diri dengan efektif melalui proses pengeluaran keringat.
Hal ini dapat menyebabkan tubuh sulit untuk mengatur suhu tubuh, dan akibatnya, orang dengan diabetes dapat merasa lebih panas secara berlebihan.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan kelelahan akibat panas dan serangan panas, yang merupakan keadaan darurat medis serius.
Baca Juga: One Piece: Eiichiro Oda Ungkap Asal Usul Gorosei, Pengkhianat dari Kerajaan Kuno?
Selain itu, orang dengan diabetes memiliki kecenderungan mengalami dehidrasi lebih cepat.
Tingkat gula darah yang tinggi dapat menyebabkan Anda sering buang air kecil, yang berarti tubuh kehilangan lebih banyak cairan.
Kurangnya asupan cairan yang cukup juga dapat memperburuk kondisi dehidrasi.
Beberapa obat yang umum digunakan oleh penderita diabetes, seperti diuretik yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, dapat mempercepat proses dehidrasi.
Dehidrasi dapat menyebabkan peningkatan gula darah, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi suhu tubuh dan membuat seseorang dengan diabetes lebih rentan terhadap panas.
Baca Juga: Garp Shock di One Piece 1087, Kurohige Datang Bersama Shanks ke Hachinosu, Ternyata...
Tingginya suhu lingkungan juga dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin.
Pada suhu yang tinggi, insulin mungkin tidak bekerja dengan efektif, sehingga kontrol gula darah dapat menjadi lebih sulit.
Orang dengan diabetes mungkin perlu menguji gula darah lebih sering dan menyesuaikan dosis insulin serta pola makan dan minum mereka untuk menjaga gula darah tetap stabil.
Penting bagi individu dengan diabetes untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan manajemen yang tepat saat menghadapi suhu yang tinggi.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan termasuk:
Minum Cukup Air : Pastikan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum cukup air, terutama saat suhu lingkungan meningkat.
Kenali Gejala Dehidrasi : Waspadai tanda-tanda dehidrasi seperti haus berlebihan, mulut kering, penurunan produksi urin, dan kelelahan yang tidak wajar.
Jika mengalami gejala-gejala ini, segera minum cairan yang cukup dan cari bantuan medis jika diperlukan.
Gunakan Pakaian yang Sesuai : Pilih pakaian yang ringan, longgar, dan berbahan menyerap keringat untuk membantu menjaga suhu tubuh tetap terkendali.
Hindari Paparan Panas yang Berlebihan : Batasi aktivitas di bawah sinar matahari langsung pada saat-saat terpanas dalam sehari, dan cari tempat teduh atau ruangan ber-AC jika mungkin.
Perhatikan Gula Darah : Periksa gula darah secara teratur dan diskusikan dengan profesional medis jika perlu menyesuaikan dosis insulin atau pengobatan diabetes lainnya sesuai dengan perubahan suhu dan aktivitas.
Dengan menjaga keseimbangan cairan tubuh, memantau gula darah secara teratur, dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, orang dengan diabetes dapat mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan suhu tubuh yang tinggi.
Konsultasikan dengan dokter atau tim perawatan diabetes Anda untuk memperoleh saran yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan individu Anda.***
