TERAS GORONTALO - Rabies, penyakit yang disebabkan oleh virus rabies, tetap masih menjadi ancaman yang serius di Indonesia.
Baru-baru ini, kasus kematian seorang bocah perempuan berusia 5 tahun di Bali mengingatkan kita akan bahaya rabies.
Selain itu, insiden yang sama juga terjadi, di mana seorang bocah laki-laki tergigit oleh anjing tetangganya mengalami gejala parah dan tidak terselamatkan.
Baca Juga: One Piece 1087: Diam-diam Membantu Luffy Jadi Raja Bajak Laut, Morgans Ternyata Mantan Kru Roger
Kejadian-kejadian ini memperlihatkan bahwa Rabies masih endemik di berbagai daerah di Indonesia, dan tingkat kematian akibat Rabies bisa mencapai 100% jika gejala saraf sudah muncul.
Rabies dapat ditularkan melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi virus rabies, virus tersebut dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka pada kulit yang terjadi akibat gigitan atau cakaran tersebut.
Setelah masuk ke dalam tubuh, virus rabies akan berpindah melalui jaringan saraf menuju otak, dan setelah mencapai otak, virus tersebut akan bereplikasi dengan cepat dan menyebabkan kerusakan yang serius.
Penelitian menunjukkan bahwa setelah virus rabies masuk ke dalam tubuh manusia, virus tersebut menyerang sistem saraf dengan kecepatan rata-rata 3 mm/jam.