Ada beberapa pengobatan yang bisa dokter rekomendasikan untuk pengidapnya, seperti:
- Penggunaan obat-obatan. Misalnya penggunaan obat ACE inhibitors untuk membantu mengendalikan tekanan darah dan protein di urine. Selain itu, penggunaan antibiotik juga dapat dokter resepkan agar pertumbuhan bakteri terhambat.
- Penghancuran batu ginjal untuk mengatasi batu ginjal yang besar.
- Cuci darah yang berlangsung selama 3-5 jam dengan frekuensi sekitar 3 kali per minggu.
- Tindakan operasi untuk mengangkat batu ginjal atau ginjal polikistik dan transplantasi ginjal.
- Selain pilihan pengobatan tersebut, dokter juga akan menganjurkan pengidap kondisi ini untuk menjalani pola hidup sehat guna meringankan kinerja ginjal. Adapun upaya penerapan pola hidup sehat adalah:
- Membatasi asupan makanan yang tinggi garam, gula dan kolesterol.
- Rutin memeriksakan penyakit yang kamu alami. Misalnya seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit autoimun.
- Memperbanyak konsumsi air putih.
- Membatasi konsumsi minuman beralkohol.
- Jika merokok, pengidap penyakit ginjal perlu segera menghentikan kebiasaan ini.
- Memperbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian.
- Rutin berolahraga.
Tingkat Kesembuhan Penyakit Ginjal
Kesembuhan kondisi ini sebenarnya akan tergantung pada jenisnya. Sebagai contoh dalam kondisi gagal ginjal kronis, penyakit ini tidak bisa sembuh total.
Namun, pengobatan, perawatan medis, serta penerapan gaya hidup yang tepat dapat membantu pengidap penyakit ini bisa beraktivitas dengan normal dan memperpanjang harapan hidupnya.
Sementara itu, untuk kasus gagal ginjal akut yang biasanya terjadi sementara waktu, pengobatan dan perawatan medis yang tepat bisa mengembalikan atau memperbaiki fungsi ginjal.
Pencegahan Penyakit Ginjal
Segeralah lakukan pemeriksaan pada kondisi batu ginjal tersebut dengan mendatangi dokter untuk melakukan beberapa tes. Lakukan tes urine terlebih dahulu untuk memeriksa infeksi dan batuan yang terdapat di dalam urine.
Serta lakukan tes darah agar memastikan ginjal berfungsi dengan baik. Ada pun langkah pencegahan untuk mengurangi risiko terkena penyakit ini.***