TERAS GORONTALO – Habib Husein Jafar Al Hadar atau akrab disapa Habib Husen Jafar, pernah ditanyakan tentang seputar masalah jodoh yang kerap menaik untuk dibahas.
Dilansir TerasGorontalo dari kanal YouTube Cahaya Indonesia dalam unggahannya pada 6 Februari 2021, saat itu Habib Husen Jafar dicecar sejumlah pertanyaan tentang jodoh oleh Arafah.
Berikut sejumlah pertanyaan tentang masalah jodoh yang ditanyakan Arafah kepada Habib Husein Jafar, yang juga dikenal sebagai pendakwah milenial di Indonesia.
1. Nikah aja, rezeki mah nanti bakalan kebuka lebar?
Menjawab hal itu, menurut Habib Husein Jafar, pertama kuncinya harus mampu. Kalau nggak mampu enggak bisa.
Baca Juga: Kisah Sebuah Batu yang Bersyukur, Habib Rifky Alaydrus: Syukur Kita Mana?
Akan tetapi dalam Al Quran kata Habib Husein, ada rezeki rezeki khusus yang memang Allah berikan kepada orang yang menikah.
“Jadi kalau sudah menikah ditambahin emang rezekinya. Itu janji Allah. Tapi kalau memang menikah dia belum mampu untuk membina rumah tangga, gak boleh sampai dia mampu,” ucap Habib Husein.
2. Malas menikah apakah jodoh bisa terlewatkan?
Terkait hal itu kata Habib Husein Jafar, jangan berpikir bahwa jodoh itu orang yang sudah saat ini, dan kalau bukan ini berarti bukan jodoh. Kita Jangan berpikir seperti itu.
"Kalau berpikir seperti itu gimana kalau kita minta jodohnya kita si B dan berubah gitu misalnya, berarti jodohnya diubah-ubah donk sama Allah.
"Jadi jodoh itu siapapun yang kemudian ketika kita ketemu, kita cocok, kita sudah mampu dan itu pilihan kita, maka itu jodoh," ujarnya.
"Jadi enggak ada istilahnya oh kelewat. Jadi kelewat kenapa, karena waktu itu misalkan kita masih sibuk artinya masih bekerja atau masih merintis karir, itu termasuk syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh orang yang mau menikah dia harus sudah matang," katanya.
Setelah itu kata Habib Husein Jafar, kalau mau serius mencari pasangan maka Allah akan berikan jodohnya.
"Jadi gak ada istilahnya kelewat, karena jodoh itu bukan ditentukan orangnya bahwa harus si A dan si B," tambahnya.
Baca Juga: Merinding! Ini 5 Pertanda Nyata Rumah Diganggu Bangsa Jin Menurut Syekh Ahmad Al Misry
3. Yakin dia jodoh kita tapi dia sudah punya pacar?
Jika mengalami kejadian seperti itu, menurut Habib Husein Jafar, silakan bilang melalui apa misalnya, asalkan dengan cara-cara yang tepat seperti ngabarin lewat orang.
Namun kata Habib Husein, darimana kita tahu kalau dia itu adalah orangnya, karena terkadang jadi teman baik pas jadi pasangan jadi jelek.
"Jadi kita itu memang enggak boleh pacaran, tapi juga enggak boleh menikah tanpa kenal seperti “beli kucing dalam karung” itu enggak boleh," kata Habib Husein Jafar.
4. Merasa jodoh tapi tidak mendapat restu?
Kata Habib, idealnya memang pernikahan itu direstui oleh kedua orang tua sebagai wali kita, tapi dalam sebagian mazhab, wali itu tidak dijadikan syarat dan rukun pernikahan.
Baca Juga: SEDIH! Habib Rifky Alaydrus Kisahkan Doa Nabi Muhammad untuk Ummatnya
"Itu untuk menunjukkan apa, itu untuk menunjukkan ke orang tua kalau anaknya itu sudah ketemu jodohnya yang sudah baik maka dia harus merestui, jangan menghalang-halangi, harus merestui," jelasnya.
Lantas bagaimana jika orang tua tetap tidak mau merestui dan tidak mau datang ke pernikahan apalagi jadi wali?
Menurut sepengetahuannya, kalau kita bermazhab Syafi'i memang enggak boleh, harus ada wali.
Oleh karena itu perjuangkan, memperjuangkan dia jadi jodohmu aja bisa masa memperjuangkan orang tua merestui enggak bisa.
"Kalau dia memang orang baik-baik bisa diperjuangkan, tinggal cara memperjuangkannya bagaimana," katanya.
Baca Juga: Cara Mengajari Anak Agar Dekat Kepada Allah, Begini Penjelasan Habib Rifky Alaydrus
Bagaimana cara memperjuangkannya?
Pertama kata Habib Husein Jafar, jangan hanya banyak bicara tapi tindakan tunjukkan.
"Tunjukkan calon suamimu itu bahwa dia adalah pilihan terbaikmu dengan datang ke rumah, bertutur kata yang baik, menyatakan diri siap memperlihatkan bahwa dirinya siap," kata Habib.
Kedua kata Habib, omongan kepada orang tuamu harus menjelaskan dengan cara-cara yang baik, agar orang tuamu yakin.
"Dan kalau bisa penjelasan itu dengan sikap yang baik, karena Kadang orang tua itu menilai dengan emosi," kata Habib.
"Kalau perlu sambil mijitin, berbicara dari hati ke hati biasanya akan orang tua akan menerima," ucapnya.
Baca Juga: Flexing Dosa, Habib Husein Jafar: Pamer Hal Baik yang Positif Aja Nggak Boleh
Menurut Habib Husein Jafar, kalau gak bisa juga ngomong lewat orang yang dihormati oleh orang tua kita, misalnya ada Ustadz, Habib, Ulama dan tokoh-tokoh lainnya yang orang tua kita hormat.
"Karena keadaan sesuatu itu akan diterima karena yang ngomong adalah orang yang dihormati," tuturnya.
Lanjut Habib Husein, jodoh itu kaitannya dengan dua hal, pertama adalah usaha, tapi yang kedua yang juga harus dipegang jodoh itu juga ditangan Tuhan dan karenanya perlu doa.
Oleh karena itu, kita juga harus memenuhi akan diri kita agar mendapatkan jodoh terbaik.
Gimana doanya, di Alquran banyak sekali doa-doanya. Misalnya, “Ya Allah jangan tinggalkan aku sendiri”.
Baca Juga: Apakah Manusia Dapat Melihat Jin? Syekh Al Misry Mengungkapkan 4 Pendapat Ini
Kalau enggak bisa bahasa Arab kata Habib Husein, doa terbaik itu doa yang disampaikan dari hati yang tulus pakai bahasa apapun, yang penting doa agar dikasih jodoh yang terbaik maka Allah akan ngasih atau akan giring kita kepada jodoh yang terbaik.
5. Berdoa dia jodohku tapi orang itu mendoakan jodoh yang lain.
Kalau seperti itu kata Habib Husein Jafar maka tawakal, berarti yang terbaik adalah ini. Kita berdoa saja, karena Allah yang menentukan.
6. Jawaban jika ada yang bertanya kapan nikah?
Kalau mendengar pertanyaan tersebut, jawab aja baru mau. Paling enak ya di doain aja supaya lebih banyak orang yan mendoakan.
"Sebaiknya doa kita diimbangi dengan hal-hal yang bisa mendukung doa kita, di samping usaha, bersedekah," pintanya.
Karena membahagiakan hati orang lain kata Habib Husein, itu bisa buat orang mendoakan kita.
Terus berziarah atau bersilaturahmi dengan keluarga kita, itu juga mempermudah jodoh kita dalam berdoa.
Melalu kesempatan tersebut, Habib Husein pun membagikan resep jitu dalam berdoa, yaitu doa yang paling mudah diterima itu adalah doa-doa orang yang terzalimi.
Misalnya kata Habib, melihat komentar-komentar jelek di medsos tetang dirimu maka jangan kamu membenci orang itu.
"Doakan saja orang itu baik. Karena orang itu sedang menzalimi kamu dan kamu bersabar maka doa kamu akan semakin jitu," ujarnya.
Ia pun berpesan, jangan hanya kerena semua udah gendong anak, gue mau menikah.
Menurut dia, kemampuan itu gak ada ukurannya, enggak ada ukurannya umur sekian.
Justru kata Habib Husein Jafar, yang ada kita yang lebih tahu tentang diri kita, mau kita, ini sudah waktunya menikah atau belum.
"Bahkan seumur hidup pun enggak nikah enggak apa-apa kalau kita merasa tidak mampu, karena banyak ulama juga tidak menikah," katanya.***