Begini Tata Cara Sholat Dhuha Amalan yang Setara dengan Ibadah Haji dan Umroh, Menurut Ustadz Adi Hidayat

4 Juli 2022, 21:02 WIB
Begini Tata Cara Sholat Dhuha Amalan yang Setara dengan Ibadah Haji dan Umroh, Menurut Ustad Adi Hidayat. /Youtube/Adi Hidayat Official

TERAS GORONTALO – Ibadah Haji secara etimologi adalah berkunjung ke tempat yang agung.

Sedangkan menurut istilah adalah berziarah ke tempat tertentu pada waktu-waktu tertentu untuk melakukan amalan-amalan tertentu dengan niat ibadah.

Berziarah ke tempat tertentu, yaitu berkunjung ke Baitullah (Ka'bah), Padang Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Haji dibedakan menjadi beberapa macam berdasarkan waktu pelaksanaannya.

Baca Juga: Hati-hati! Puasa ini Haram di Bulan Dzulhijjah, Agar Tidak Mendapat Dosa, Lihat Tanggalnya

Ada yang datang terlebih dahulu, ada yang datang berdekatan di bulan Zulhijjah.

Ibadah haji dan umroh adalah sebuah ibadah yang dapat dilaksanakan umat Islam ketika mampu.

Mampu yang dimaksud adalah mampu secara mental, fisik dan finansial.

Tidak sedikit dari kalangan umat islam yang tidak dapat menunaikan ibadah haji dan umroh ini, disebabkan masalah finansial.

Baca Juga: Puasa Arafah Ikut Jadwal Pemerintah Indonesia atau ikut Arab Saudi? Ustadz Adi Hidayat

Tapi ada amalan yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan pahala setara dengan ibadah haji dan umroh.

Amalan seperti apakah itu? Salah satunya dengan melaksanakan sholat dhuha.
Bagaimanakah tata caranya?

Seperti dikutip TerasGorontalo dari kanal YouTube Audio Dakwah, berikut penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang amalan sholat dhuha yang pahalanya setara haji dan umroh.

Berikut tata cara sholat dhuha 2 rakaat yang benar, antara lain:

1. Niat sholat dhuha, seperti yang sudah dilafalkan di atas.

2. Takbirotul Ihram, sambil membaca “Allahu Akbar”.

3. Membaca Doa Iftitah (Sunnah).

Baca Juga: Allah Mengabulkan Kebutuhan Manusia Bukan Keinginan, Ustadz Adi Hidayat: Jangan Kecewa atas Ketetapan Allah

Berikut bacaan doa Iftitah : “Allahu akbar, kabirau walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukrotaw washila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal arha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin. Inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi rabbil alamin la syarika lahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin.”

4. Membaca surat Al-Fatihah.

Berikut bacaan surat Al-Fatihah: “Bismillahir-rahmanir-rahim, Al-hamdu lillahi rabbil-'alamin, Ar-rahmanir-rahim, Maliki yaumid-din, Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in, Ihdinas-siratal-mustaqim, Siratallazina an'amta 'alaihim gairil-magdubi 'alaihim wa lad-dallin.”

5. Membaca surat Ad-Dhuha
Berikut bacaan surat Ad-Dhuha: “Wad duhaa, Wal laili iza sajaa, Ma wad da'aka rabbuka wa ma qalaa, Walal-aakhiratu Khairul laka minal-uula, Wa la sawfa y'utiika rabbuka fatardha, Alam yajidka yatiiman fa aawaa, Wa wa jadaka dhallaan fahada, Wa wa jadaka 'aa-ilan ga aghnaa, Fa am mal yatiima fala taqhar, Wa am mas saa-ila fala tanhar, Wa amma bi ni'mati rabbika fa haddis.”

Baca Juga: Perempuan Wafat Akan Dapat Kain Kafan Tambahan, Pesan Ustadz Adi Hidayat ini Menyentuh Hati

6. Rukuk dengan tuma'ninah.

Doa rukuk: “Subhaana rabbiyal ‘adziimi wa bihamdih”. (3x).

7. I'tidal dengan tuma’ninah.

Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil membaca:

“Sami’allaahu liman hamidah.”

“Rabbanaa lakal hamdu mil’us samaawati wa mil ‘ulardhi wa mil ‘umaasyi’ta min syai’in ba’du.”

8. Sujud dengan tuma’ninah.

Selesai I’tidal lalu sujud dengan meletakkan dahi di alas sholat. Ketika turun, yaitu dari berdiri i’tidal ke sujud sambil membaca “Allahuu akbar”.

Dan saat sujud membaca tasbih sebanyak tiga kali:

“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x).

Baca Juga: Belum Aqiqah Tidak Boleh Melakukan Qurban? Ini Penjelasan dari Ustadz Adi Hidayat

9. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.

Setelah sujud, lakukan duduk di antara dua sujud dan membaca:

“Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii.”

10. Sujud kedua dengan tuma’ninah

Selesai melakukan duduk diantara dua sujud, lalu sujud kedua dengan meletakkan dahi di alas sholat.

Ketika turun ke sujud kedua sambil membaca “Allahuu akbar”. Dan saat sujud membaca tasbih sebanyak tiga kali:

“Subhaana rabbiyal a‘laa wa bihamdih.” (3x)

11. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua.

12. Membaca surat Al-Fatihah.

Baca Juga: Dianjurkan Sebelum Idul Adha, Ini Tata Cara dan Niat Puasa Arafah Menurut Ustadz Adi Hidayat

13. Membaca surat As-Syams.

Bacaan surat As-Syams: “Wasy-syamsi wa ḍuḥāhā, Wal-qamari iżā talāhā, Wan-nahāri iżā jallāhā, Wal-laili iżā yagsyāhā, Was-samā'i wa mā banāhā, Wal-arḍi wa mā ṭaḥāhā, Wa nafsiw wa mā sawwāhā, Fa al-hamahā fujụrahā wa taqwāhā, Qad aflaḥa man zakkāhā, Wa qad khāba man dassāhā, Każżabaṡ ṡamụdu biṭagwāhā, Iżimba'aṡa asyqāhā, Fa qāla lahum rasụlullāhi nāqatallāhi wa suqyāhā, Fa każżabụhu fa 'aqarụhā fa damdama 'alaihim rabbuhum biżambihim fa sawwāhā, Wa lā yakhāfu 'uqbāhā.”

14. Rukuk dengan tuma'ninah.

15. I'tidal dengan tuma'ninah.

16. Sujud dengan tuma'ninah.

17. Duduk di antara dua sujud dengan tuma'ninah.

18. Sujud kedua dengan tuma'ninah.

19. Tasyahud Akhir dengan tuma'ninah.

Kemudian setelah sujud terakhir, dilakukan tahiyatul akhir dengan duduk kaki bersilang (tawarruk) serta membaca:

Attahiyaatul mubaarakaatush shalawaa-tuth thayy1baatu lillaah. Assalaamu alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamualainaa wa’alaa 'ibaadillaahish shaalihhn. Asy-hadu al laa ilaaha illallaah, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullaah. Allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammad. Wa alaa aali sayyidinaa muhammad. Kama shallaita ‘alaa sayyidinaaibraahiim. Wa’alaa aali sayyidinaa ibraahiim wabaarik-‘alaa sayyidinaa muhammad wa-‘alaa aali sayyidinaa muhammad. Kamaa baarakta alaa sayyidinaa ibraahiim. Wa ‘alaa aali sayyidinaa ibraahiim fil’aala miina innaka hamiidum majiid.”

20. Salam.

21. Membaca doa.

Oleh karena itu, jika ingin mendapat pahala seperti melakukan haji dan umrah, lakukanlah amalan-amalan setelah subuh dan sholat sunnah 2 rakaat ketika matahari setinggi tombak.

Pahala seperti melakukan haji dan umrah hanya bisa didapatkan dengan cara tersebut.

Demikianlah penjelasan tentang tata cara sholat dhuha amalan yang setara dengan ibadah Haji dan Umroh, menurut ustad Adi Hidayat. Semoga berkah.***

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: YouTube Audio Dakwah

Tags

Terkini

Terpopuler