TERAS GORONTALO-Dalam hubungan orang tua dan anak kita diharuskan untuk tunduk kepada mereka.
Ketundukkan kita terhadap mereka menjadi kewajiban karena hubungan penghormatan kepada yang melahirkan dan membesarkan kita.
Tak sampai disitu saja bahkan perintah ketundukkan kepada orang tua merupakan perintah dalam Agama.
Bahkan tak sedikit ayat yang menyuruh kita berbuat baik kepada orang tua.
Namun terkadang dalam kenyataannya kita diperhadapkan dengan pilihan sulit antara mengikuti keinginan orang tua dan keinginan pribadi.
Baca Juga: Inilah Sosok Pamungkas, Pelantun To The Bone yang Viral Gesek Ponsel Fans ke Area tak Lazim
Contoh menentukan pilihan jodoh antara keinginan orang tua dan keinginan pribadi.
Terkait hal sulit bagi kita dalam menentukan pilihan.
Lantas hal tersebut di jawab Ustad Adi Hidayat dalam akun tiktok @edy1187.
Ustad Adi Hidayat memulainya dengan mempertanyakan bagaimana jika orang tua punya pilihan jika anda mesti nikah dengan si A, di saat yang sama, anda punya pilihan, saya mau nikah sama si B.
Menurut Ustad Adi Hidayat bagaimana caranya mendudukkan dua pilihan agar bisa menemukan pilihan terbaik
"Persoalannya bagaimana mendudukkan dua pilihan ini agar sama-sama saling memahami, bahwa yang terbaik adalah pilihan A,B,C dan seterusnya", kata Adi Hidayat.
Baca Juga: Akhirnya! Irjen Ferdy Sambo Lawan Bharada E di Persidangan, Siapa Pemenangnya?
Dalam penjelasannya Adi Hidayat menyebut salah satu surat dalam Qur'an.
"Maka Qur'an surat ke 16 ayat 125, ajaklah seseorang kepada jalan Robmu dengan hikmah", sebutnya.
Setelah itu Adi Hidayat memberikan langkah bijak sebagai solusi dalam mengkomunikasikan hal tersebut kepada orang tua.
"Pertama cari waktu yang bijak, cara yang menenangkan, berikan alasan yang terbaik kepada ke dua orang tua sehingga pilihan yang anda telah tetapkan itu mampu diterima oleh orang tua", kata Adi Hidayat.
Adi Hidayat juga mencontohkan bentuk komunikasi yang tepat kepada orang tua.
"Mah pilihan mama itu kan memang baik untuk saat ini, pilihan mama barangkali cukup baik untuk urusan dunia tapi saya tidak hanya membutuhkan dunia, saya takut kalau saya dapat dunia saya tidak dapat memberikan akhirat yang terbaik untuk mama", begitu terang Adi Hidayat.***