TERAS GORONTALO – Ternyata lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT bisa sembuh, Ustadz Felix Siauw mengatakan bahwa itu bukanlah keturunan.
Banyak yang beranggapan bahwa LGBT muncul karena factor keturunan, Ustadz Felix Siauw mengatakan bahwa itu bukanlah keturunan dan bisa sembuh.
Ustadz Felix Siauw mengaku jika dirinya sama sekali tidak membenci kaum LGBT.
“Ketika saya pergi ke Hongkong, orang-orang yang ikut pengajian itu LGBT LGBT,” katanya seperti yang dikutip Teras Gorontalo dari kanal YouTube Muslim Squad.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad: Ada Hukumnya dalam Islam Jika Istri Menolak Ajakan Suami untuk Berhubungan Intim
Pada saat itu Ustadz Felix Siauw mengaku jika dirinya membuka diri pada mereka yang dianggap LGBT.
“Karena apa, kalau antum mau ikut pengajian, InsyaAllah sembuh, karena itu bukan keturunan,” ujarnya.
Tak sedikit para ilmuan yang ikut melakukan penelitian sebab terjadinya perubahan fisik maupun perilaku yang dialami oleh para LGBT.
Penelitian tersebut tentunya untuk membuktikan apakah LGBT terjadi karena factor keturunan.
Baca Juga: Rambut Sering Rontok dan Botak? Ini Solusinya Kata dr. Ema Surya
Ustadz Felix Siauw kemudian menegaskan bahwa tidak ada gen apapun yang menyebabkan seseorang menjadi LGBT.
Menurutnya InsyaAllah LGBT bisa sembuh jika ikut pengajian.
“Kalau mau baik, pakai aturan Allah,” ucapnya lagi.
Di Indonesia, LGBT itu masih merupakan hal yang tabu, terlebih bagi mereka yang memiliki dasar pengetahuan agama.
Baca Juga: Minum Air Ini Rutin 2 Kali Sehari, Asam Lambung, Maag hingga Gerd, Bisa Sembuh Tips Dr. Zaidul Akbar
Tak hanya dari sisi keagamaan, LGBT di Indonesia juga tidak diakui oleh undang-undang.
Perundang-undangan di Indonesia tidak mengenal gender ketiga.
Hanya laki-laki dan perempuan saja yang diakui secara defacto oleh undang-undang.
Penilaian masyarakat sendiri untuk kaum LGBT adalah karena adanya factor keturunan.
Kemudian faktor lain yang mendukung seseorang menjadi LGBT adalah pergaulan.
Namun ternyata Ustadz Felix Siauw menegaskan, bahwa sesungguhnya LGBT itu bisa sembuh dan bukan karena factor keturunan.
Para LGBT pun menganggap diri mereka memiliki kecenderungan yang salah sejak usia anak-anak.
Pemahaman tersebut yang kemudian membuat mereka cenderung bernaggapan bahwa mereka memiliki gen yang membuat mereka menjadi LGBT.
Namun ternyata penelitian pun tidak demikian, mengutip dari kajian penelitian Kesehatan Universitas Indonesia, oleh Dr. Dra. Rita Damayanti, MSPH, Studi menunjukan perilaku homosexual dan ketertarikan sesama jenis banyak dijumpai sejak usia 15, prevalensinya pada pria, di Amerika 20.8 persen, UK 16.3 persen, dan Amerika 18.5 persen.
Sedangkan pada kelompok wanita masing-masing 17.8 persen, 18.6 persen, and 18.5 persen [Sell, 1995 ].
Ternyata perubahan itu terjadi di usia yang rentan dan didukung oleh factor pergaulan.
Ustadz Felix Siauw sendiri mengatakan jika dirinya bahkan tidak pernah sama sekali mebenci kaum LGBT.
Ia mengatakan bahwa LGBT bisa sembuh dengan mengikuti pengajian-pengajian, amalan lainnya seperti shalat Tahajud, dan tentunya berpedoman pada aturan-aturan Allah yaitu Alquran.***