Menyikapi Orang yang Tidak Membayar Hutang, Begini 3 Cara Menghadapinya Menurut Buya Yahya

17 Maret 2023, 16:15 WIB
Menyikapi Orang yang Tidak Membayar Hutang, Begini 3 Cara Menghadapinya Menurut Buya Yahya /Tangkapan Layar Youtube @Buya Yahya

TERAS GORONTALO -  Buya Yahya mengatakan ada 3 cara menghadapi seseorang yang meminjam uang kepada kita dan tidak mampu membayar hutang.

Meski ini hal cukup menguji kesabaran kata Buya Yahya, karena ada saat di mana kita sangat membutuhkan uang tersebut namun seseorang yang meminjam tidak mampu membayar hutang.

Muncul pertanyaan yang ditujukan kepada Buya Yahya tentang bagaimana jika seseorang tidak bisa membayar hutang.

Baca Juga: Spoiler One Piece 1079: Vegapunk Tewas! Topi Jerami Terdesak, Armada Besar Angkatan Laut Dominasi Egghead

Dilansir dari kanal YouTube Al Bahjah Tv, Buya Yahya menjawab pertanyaan tentang bagaimana menyikapi seseorang yang tidak mampu membayar hutang.

Menurut Buya Yahya, Penting untuk menanggapi permasalahan orang yang tidak bisa membayar hutang karena sudah banyak menjadi keresahan umat.

Buya Yahya mengatakan bahwa Islam adalah agama indah, dan mengajarkan keindahan dalam kehidupan bermasyarakat.

Baca Juga: Viral! Video Pengendara Motor Bule di Bali Cekcok dengan Polisi Beredar di Media Sosial

Suatu hal yang sangat wajar dan yang dibenarkan jika terjadi pinjam meminjam dalam hidup bermasyarakat.

Dalam hal ini Islam telah memberikan pengarahan agar pinjam-meminjam tetap indah:

1.Islam mengajarkan agar kita mencatat saat terjadi hutang piutang dan jangan sampai kita meremehkan perintah ini sekecil apapun dan seremeh apapun yang kita pinjam dan pinjamkan.

Mencatat hutang adalah ibadah biarpun dengan teman dekat, orang tua atau saudara.

Yang meninggalkan perkara mencatat hutang ini adalah meninggalkan petunjuk dari Allah SWT.

2.Bagi yang meminjam jika sudah jatuh tempo maka dia wajib mengembalikannya jika sudah mampu.

Baca Juga: 25 Tahun Lamanya Akhirnya Terungkap Bahwa Sanji Lebih Kuat Dari Zoro...

Jika dia sudah mampu dan tidak membayar maka ini adalah termasuk dosa besar dan akan dihinakan oleh Allah di dunia dan di akhirat.

Jika memang benar-benar belum mampu memang tidak wajib untuk membayar sampai dia mampu.

Dalam hal ini seorang muslim dituntut untuk jujur kepada Allah jangan sampai dia mampu membayar akan tetapi dia berpura-pura tidak mampu.

Itu adalah kemunafikan dan itu adalah dosa besar, sungguh Allah maha mengetahui yang tersembunyi di hati hambanya.

3.Di sisi lain bagi orang yang dipinjam uangnya, jika dia menemukan saudaranya tidak mampu membayar maka Islam mewajibkan baginya untuk memberikan tempo kepada orang yang meminjam tanpa imbalan apapun dan tanpa menambah sedikitpun.

Imbalan dan tambahan tersebut sekecil apapun adalah riba yang menghantarkan ke neraka jahannam.

Adapun sikap anda yang bertanya, anda lihat jika orang yang meminjam uang tersebut tidak mampu maka anda doakan dan tingkatkan kasih sayang kepada orang tersebut.

Karena dia telah tidak mampu membayarnya.

Jika dia adalah orang yang mampu akan tetapi teledor serahkan kepada Allah dan doakan agar Allah memberikan kesadaran kepadanya karena saat itu dia telah melakukan dosa besar. ***



Editor: Viko Karinda

Tags

Terkini

Terpopuler