Teks Khutbah Idul Fitri 2022, Lengkap dan Menyentuh Hati: Intropeksi Diri di Hari Yang Fitri

- 30 April 2022, 12:00 WIB
Teks Khutbah Idul Fitri 2022, Lengkap dan Menyentuh Hati: Intropeksi Diri di Hari Yang Fitri
Teks Khutbah Idul Fitri 2022, Lengkap dan Menyentuh Hati: Intropeksi Diri di Hari Yang Fitri /terasgorontalo.com/

Allahu Akbar (3x) wa liLlahi al-hamd

Hadirin Masyiral Muslimin Rahimakumullah..

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah penguasa alam semesta. Dia-lah Yang Maha gagah-Perkasa. Dia-lah Yang Maha Kuasa. Kekuasaan-Nya tak tertandingi oleh siapa pun jua. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah terlimpah pada junjungan kita, Rasulullah Muhammad al-Mushthofa. manusia paling mulia, yang membawa rahmat bagi semua.

Allahu Akbar (3x) wa liLlahi al-hamd

Bersyukur Allah pertemukan kita dengan bulan paling mulia. Mungkin ada sahabat, sanak-saudara dan tetangga yang tak sempat menemuinya. Setiap hari kita merasa gembira, saat berbuka. Bukan semata karena telah diperbolehkan makan dan minum setelah menahannya.

Namun lebih dari itu kita bergembira karena telah dimampukan menjalankan perintah-Nya. Puncak kegembiraan itu kita bisa rasa hari ini. Juga bukan semata sejak hari ini kita bebas makan dan minum. Kegembiraan hakiki karena Allah telah mampukan kita melaksanakan shiyam di siang harinya dan qiyam di malam harinya.

Allahu Akbar (3x) wa liLlahi al-hamd

Di hari kemenangan ini kita patut merenung. Apakah Allah menerima amal ibadah kita? Para ulama sangat takut jika amal mereka di bulan Ramadhan tidak diterima. Karenanya selama enam bulan pasca Ramadhan mereka senantiasa berdoa “Rabbana taqabbal minna sholatana wa shiyamana wa qiyamana wa ruku’ana wa sujudana wa takhasysyu’ana wa tadharru’ana wa ta’abbudana wa tammim taqshirana Yaa Allah Yaa arhamarrahimin”.

Imam Ibnu Rajab al Hanbali dalam kitabnya Lathaiful Ma’arif menyampaikan ciri diterimanya amal ibadah Ramadhan. Yaitu ketaatan di bulan Ramadhan berbuah ketaatan di 11 bulan selanjutnya. Sebaliknya, ciri ditolaknya amal ibadah kita adalah jika Ramadhan tak mengubah hidup kita menjadi lebih baik, lebih taat, lebih takwa.

مَن عمِلَ طاعةً من الطاعات و فرغَ منها فعلامةُ قبولِها أنْ يَصِلَها بطاعةٍ أخرىو علامةُ رَدِّها أن يعقِبَ تلك الطاعةُ بمعصيةٍ

Halaman:

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: KhutbahSingkat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah