TERAS GORONTALO- Umat Islam bakal memasuki bulan baru setelah Syawal yakni bulan Dzulqaidah 2022.
Bulan Dzulqaidah 2022 akan masuk pada tanggal 1 Juni 2022.
Bulan Dzulqaidah sendiri merupakan bulan diantara Syawal dan Dzulhijah.
Dilansir dari Utaratimes.com dengan judul "Bulan Dzulqaidah 2022, Simak Amalan dan Keutamaan Pada Bulan Ini"
Secara bahasa bulan Dzulqaidah 2022 memiliki arti orang yang tidak bepergian atau duduk-duduk untuk tidak keluar rumah yang berasal dari kata qadah artinya tempat yang diduduki.
Baca Juga: Lebih Menyeramkan dari Badarawuhi Desa Penari, Inilah 4 Makhluk Halus Lengendaris Asal Thailand
Pada Bulan Dzulqaidah orang Arab jaman dahulu tidak melakukan perjalanan baik berdagang, berternak, tidak berperang di bulan ini.
Di bulan ini suasana penduduk Arab terasa tenang, damai. Sementara yang lain mengatakan, suasana tenang ini dalam rangka mempersiapkan ibadah Haji pada bulan berikutnya.
Rasulullah SAW bersabda, bahwasanya bulan Dzulqaidah merupakan salah satu bulan yang suci. Dimana umat Islam dilarang untuk berbuat maksiat, peperangan atau kejahatan lainnya.
Baca Juga: Mike Tyson Nyaris Membuat 3 Lawannya Ini Meregang Nyawa Hanya dalam Hitungan Detik
Sabda Rasulullah SAW: “Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah SWT menciptakan langit dan bumi.
Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci).
Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban,” (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Sebaliknya pada bulan-bulan suci tersebut, Allah SWT menganjurkan untuk berbuat kebaikan karena pahala yang berlipat ganda.
Ibnu ‘Abbas berkata: "Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci.
Melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan saleh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak”. (Lathoif Al Ma’arif, 207).
Baca Juga: Hari Raya Idul Adha 2022 Tanggal Apa? Simak Selengkapnya
Dengan keutamaan tersebut, berikut ibadah yang dianjurkan dilakukan pada bulan Dzulqaidah:
Puasa Sunnah
Umat Islam dianjurkan berpuasa selama tujuh hari di bulan ini. Waktunya bisa dilakukan di awal, pertengahan atau akhir bulan.
Selain puasa tujuh hari, terdapat juga puasa sunnah Ayyamul Bidh pada tanggal 13, 14 dan 15 Dzulqaidah yang pahalanya seperti berpuasa sepanjang tahun.
Baca Juga: Ini Sanksi Berat Harus Ditanggung Dokter Spesialis Radiologi Faisal Setelah Terbukti Berselingkuh
Imam As-Syarwani mengatakan, "Bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah bulan Ramadhan adalah Al-Asyhur al-Ḥurum.
Dan, yang paling utama dari keempatnya adalah bulan Muharam, Rajab, Dzulhijah, kemudian Dzulqaidah".
Umroh
Bulan Dzulqaidah adalah salah satu dari bulan-bulan haji atau yang disebut dengan asyhrul hajj.
Alangkah baiknya umat Islam yang mampu secara finansial melaksanakan ibadah haji atau umrah pada bulan ini.
Diriwayatkan dalam Kitab Shahih Al-Bukati: "Sesungguhnya Rasulullah SAW melakukan umrah 4 kali, semuanya di bulan Dzulqaidah, kecuali umrah yang mengiringi haji beliau. (yaitu) Umrah dari Hudaibiyah atau di tahun perjanjian Hudaibiyah di bulan Dzulqaidah, Umrah di tahun berikutnya di bulan Dzulqaidah, Umrah dari Ji’ranah, dimana beliau membagi harta rampasan perang Hunain di bulan Dzulqaidah, dan umrah ketika beliau haji."
Keutamaan-keutamaan ibadah pada bulan ini adalah pahala berlipat ganda serta mencontohkan apa yang Rasulullah SAW lakukan di bulan ini.
Demikian informasi mengenai keutamaan dan amalan di bulan Dzulqaidah 2022.(Rana Virga Tesha Syofiana/Utara Times)