Network
TERAS GORONTALO - Galau yang sering dirasakan beberapa orang adalah sebuah keadaan yang dihadapkan pada kebingungan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), galau diartikan sebagai pikiran yang kacau.
Selain itu galau juga bermakna sebagai ungkapan dimana harapan tidak sesuai dengan kenyataan.
Banyak anak muda mengaku merasakan galau saat dihadapkan pada masalah-masalah yang berkaitan dengan perasaan.
Baca Juga: Penarik Rezeki, Buya Yahya Bahas Sholat Dhuha, Ini Tata Caranya
Saat merasa bimbang atau kecewa ada baiknya agar meminta petunjuk kepada Allah dengan berdoa.
Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa beberapa keadaan yang menghadirkan kegalauan di dalam hati akan berdampak pada seseorang hingga merasa lemah dalam beraktifitas bahkan menjadi malas.
“Ragam situasi ini menariknya telah diisyaratkan oleh Nabi SAW, dan diberikan tuntunan doa terbaik untuk mendekat kepada Allah SWT mengentaskan seluruh apa yang dirasakan,” kata Ustadz Adi Hidayat dikutip dari instagram @adihidayatofficial.
Baca Juga: Terjebak Dalam Dosa yang Sama, UAH Menjelaskan Tentang Taubat
Ustadz Adi Hidayat juga menceritakan salah satu Riwayat Anas Bin Malik
“Dalam hadis ini anas bin malik sering kali mendengar Nabi Saw bermohon kepada allah satu doa, doa yang isinya anti galau, anti kesedihan, doa anti dari kelemahan, doa anti dari sifat malas, doa anti dari kebahilan,doa anti dari sifat pengecut, pun demikian dari penguasaan hutang ataupun lingkungan yang menguasai kita”.
Berikut Doanya
أَللّٰهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الْرِّجَال
Artinya :
"Ya Allah hamba bermohon kepada-Mu agar memberikan perlindungan kepada hamba, hamba berlindung kepada-Mu dari Kegalauan, dari kesedihan, dari kelemahan, dari sifat malas, dari sifat bakhil ataupun rasa pengecut yang tidak memiliki keberanian utuk mengerjakan sesuatu, hamba berlindung kepada-Mu ya Allah dari lingkaran penguasan hutang piutang ataupun penguasaan orang-orang tertentu yang menghambat hamba beraktifitas dengan baik".
Semoga dengan do’a yang diajarkan Nabi SAW dapat menjadi benteng dalam diri.***
