Ustadz Adi Hidayat: 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Tidak Sama dengan Lailatul Qadr

- 3 Juli 2022, 15:26 WIB
Ustadz Adi Hidayat: 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Tidak Sama dengan Lailatul Qadr.
Ustadz Adi Hidayat: 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah Tidak Sama dengan Lailatul Qadr. /YouTube Adi Hidayat Official

Sehingga barangsiapa yang berhasil melaluinya, maka seluruh dosa-dosanya akan digugurkan oleh Allah, dan digantikan oleh cinta dari-Nya.

Jika dosa sudah hilang dan cinta Allah datang, salah satu dampak yang bisa dirasakan oleh Allah adalah cepatnya pengabulan setiap doa.

Hakekatnya, bagi orang-orang yang dicintai Allah, meski lisannya belum berbicara namun sudah ada keinginan/harapan dalam hati, maka Allah akan langsung mengabulkannya.

Oleh karena itu, ketika sudah masuk pada bulan Dzulhijjah, maka sebaiknya kita meningkatkan ibadah sunnah.

Ibadah sunnah yang paling dianjurkan oleh para ulama, kata Ustadz Adi Hidayat, adalah melakukan puasa sejak hari pertama hingga kesembilan.

Karena dengan berpuasa, semua ibadah lain seperti shalat, berinfaq dan membaca Al-Qur’an, juga akan ikut meningkat.

Puncak dari ibadah sunnah ini terdapat pada malam kesembilan, dimana saat melakukan puasa pada hari ini (puasa Arafah), maka perlu untuk disertai dengan istighfar, muhasabah, dan introspeksi diri, memohon ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Jika puasa Arafah ini dilakukan dengan benar, maka memiliki potensi mengugurkan setidaknya, dosa yang telah dilakukan setahun sebelumnya, dan menjaga dari tidak melakukan dosa setahun ke depan.

Hal ini sesuai dengan tercantum dalam hadits riwayat Muslim berikut :

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Halaman:

Editor: Sutrisno Tola

Sumber: YouTube Adi Hidayat Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah