TERAS GORONTALO – Memasuki bulan Dzulhijjah tentunya banyak masyarakat muslim yang ingin menambah kualitas ibadah mereka.
Sebagaimana yang diketahui, 10 hari pertama bulan Dzulhijjah itu merupakan saat-saat di mana semua amal ibadah kita mendapatkan peningkatan.
Peningkatan yang dimaksud di sini adalah naiknya status derajat amal kita dari yang biasa-biasa saja, menjadi dicintai oleh Allah.
idulBaca Juga: Ucapan Selamat Idul Adha 2022 Bisa Dibagikan di WhatsApp, Facebook dan Instagram
Hal ini sesuai dengan apa yang pernah ditafsirkan dalam hadits Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dari Ibnu Abbas, yang berbunyi:
مَا مِنْ أَيَّامٍ اَلْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيْهَا أَحَبُّ إِلَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ، يَعْنِيْ أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوْا: يَا رَسُوْلَ اللهِ، وَلاَ الْجِهَادُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ؟ قَالَ: وَلاَ الْجِهَادُ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ، إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ.
“Tidak ada hari dimana suatu amal shalih lebih dicintai Allah Azza wa Jalla melebihi amal shalih yang dilakukan di hari-hari ini (yakni sepuluh hari pertama Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama dari jihad di jalan Allah?” Nabi Shallallhu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Termasuk lebih utama dibanding jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad), dan tidak ada satupun yang kembali (ia mati syahid).”
Baca Juga: 7 Amalan Sunnah di Hari Raya Idul Adha, Nomor 1 Senilai Jihad Kata Ustadz Adi Hidayat
Salah satu amalan sunnah yang paling umum dan gampang untuk dilakukan adalah puasa.