Hubungan Antara Ilmu dan Iman, Quraish Shihab: Dua-duanya Tidak Akan Bermanfaat Untuk Manusia

- 11 Oktober 2022, 20:12 WIB
Hubungan Antara Ilmu dan Iman, Quraish Shihab: Dua-duanya Tidak Akan Bermanfaat Untuk Manusia
Hubungan Antara Ilmu dan Iman, Quraish Shihab: Dua-duanya Tidak Akan Bermanfaat Untuk Manusia /Tangkap Layar Instagram @panrita_id/

TERAS GORONTALO - Banyak orang yang sering menghubungkan antara ilmu dan iman, namun beberapa diantaranya menganggap bahwa dua hal tersebut tidak saling berhubungan.

Di mana iman sering dikaitkan dengan kepercayaan yang dianut oleh seseorang atau sekelompok orang yang berasal dari hati, sedangkan ilmu selalu dikaitkan dengan sebuah pengetahuan yang muncul dari akal manusia.

Menurut Quraish Shihab bahwa dua hal itu yakni akal dan hati merupakan sebuah potensi yang dianugerahi Allah kepada umat manusia. Dimana dua hal tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi.

“Letakkan sedikit akal pada perasaan Anda, biar lurus jangan emosional dan letakkan juga sedikit hati, perasaan di akal Anda supaya tidak arogan,” ucapnya dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Quraish Shihab. 

Baca Juga: One Piece: Terungkap! Karakter Anti-Hero Yang Beraliansi dengan Luffy, Kok yang ini Termasuk?

Quraish Shihab juga menyebutkan peran dari akal dan hati, dimana akal menghasilkan ilmu dimana ada beberapa situasi yang harus dihadapi dengan menggunakan akal, seperti saat menghadapi sebuah bahaya.

“Apa yang anda akan lakukan untuk menghadapi bahaya? cari ilmunya,” jelas Quraish Shihab.

Namun akal tidak akan berfungsi pada beberapa keadaan, sebagaimana saat menggunakan akal untuk mengukur moral seseorang. Maka dari itu diperlukan untuk menggunakan hati.

Dimana ada dua hal yang tidak bisa dilakukan akal namun dapat dilakukan hati, yaitu iman dan cinta.

“Akal tidak berperanan dalam cinta, kalau dia berperanan ibu lebih memilih anak yatim yang gagah yang ini daripada anak kandung yang buruk disitu hati yang berperan.” ungkapannya. 

Baca Juga: Belajar Meraih Ikhlas dari Quraish Shihab, Rahasia Antara Hamba Dengan Tuhan

Quraish Shihab juga menjelaskan bahwa sebagaimana dengan akal hati juga memiliki kelemahan. Namun hati perlu untuk digunakan karena hatilah yang melahirkan iman, dimana iman adalah pembenaran hati bukan pembenaran akal.


Quraish Shihab menjelaskan bahwa iman lebih tinggi dibandingkan iman, bahkan disebutkan bahwa dalam tingkatan iman masih ada keraguan namun hal tersebut dapat mengantarkan pada keyakinan. Sedangkan puncak tertinggi dari iman adalah keimanan kepada Allah.


“Kaitkan langkah anda yang berdasar ilmu itu dengan hati anda yang dihiasi oleh iman walaupun iman itu belum mencapai puncaknya,” ujarnya.


Maka dari itu Quraish Shihab mengingatkan bahwa dalam melangkah maka harus melakukan perhitungan mengenai kehadiran Allah. Dimana segala sesuatu yang akan dilakukan dengan bersangka baik pada Tuhan hal itu disebut dengan keberanian yang berlandaskan pada iman.


Ilmu memberikan kekuatan dengan menerangi jalan sedangkan iman menetapkan arah dan memelihara niat suci dari seorang manusia. Itulah perbedaan antara ilmu dan iman namun dua hal tersebut saling berhubungan.


“Dimana ilmu tanpa iman sama dengan lentera di tangan pencuri, sedangkan iman tanpa ilmu sama dengan kompas di tangan bayi. Dua-duanya tidak akan bermanfaat untuk Manusia,” kata Quraish Shihab.***

Editor: Gian Limbanadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah