Bentuknya adalah zakat (At Taubah: 103) dan sedekah (Al Baqarah 172).
“Banyak orang mengira kalau harta kita keluarkan untuk zakat dan sedekah itu hilang. Padahal itu hanya cara Allah mau menambah rezeki kita, tapi kita yang tidak mau,” tegasnya.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, beberapa sahabat utama Nabi adalah orang-orang kaya.
Mereka yang hartanya banyak, tetapi shalat selalu berjamaah di masjid, tahajaud bisa khatam Quran semalam, siangnya jenguk orang sakit, mengantar ke makam orang meninggal, dan semua kebaikan dikerjakan.***