Network
TERAS GORONTALO-Kehidupan di dunia tak bisa dilepaskan dari putaran waktu, dari situlah dilekatkan usia atau umur kita.
Dalam gerak kehidupan di bumi kita di batasi oleh ruang waktu yang mempunyai konsekwensi logis batasan usia atau umur.
Karenanya dalam hidup kita sering mendoakan semoga dipanjangkan usia atau umur seseorang sebagai bentuk kasih sayang kita.
Selama ini kita sering menyamakan pengertian antara usia dan waktu, namun pada aplikasinya ternyata ke dua kata tersebut tak sama.
Baca Juga: Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan, Shin Tae Yong Akan Mundur Jika Hal Ini Terjadi
Hal ini di ungkapkan oleh Quraish Shihab dalam penjelasannya sebagaimana dikutip dari akun TikTok @panritaid.
Quraish Shihab menjelaskan tentang perbedaan makna antara usia dan umur.
Menurut Quraish Shihab usia merupakan masa yang dilalui lewat peredaran matahari atau bulan.
"Usia adalah masa yang dilalui menurut perhitungan perjalanan matahari atau bulan", kata Quraish Shihab.
Sementara umur menurut Quraish Shihab merupakan kadar kebaikan.
"Tapi umur itu adalah kadar kebaikan yang memakmurkan jiwa anda", terang Quraish Shihab.
Jadi menurut Quraish Shihab bagi yang tidak memakmurkan qhalbu atau hati maka dia sebenarnya bisa disebut tidak berumur.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ungkap Doa Agar Allah SWT Memberi Ampunan Semua Dosa, Dibaca saat Bangun Malam Hari
"Kalau anda tidak memakmurkan qhalbu anda, hati anda, anda tidak berumur", terangnya.
Menurutnya jika kita memakmurkan lailatul qadar umur kita lebih dari seribu bulan.
"Kalau anda memakmurkan jiwa anda pada lailatul qadar umur anda menjadi seribu bulan lebih", jelas Quraish Shihab.
Lanjut kata Quraish Shihab, kita ingin memakmurkan jiwa ini, kita tidak ingin usia tanpa umur, karena usia tanpa umur itu mengakibatkan kecelakaan.
Quraish Shihab juga menjelaskan umur tanpa usia yang panjang itu mengakibatkan kebaikan, karena itu hargai waktu.
Menurutnya ini ibarat berbisnis, salah satu faktor terpenting dari berbisnis adalah menghargai waktu salah satunya.***
