Network
TERAS GORONTALO – Ustadz Adi Hidayat mengatakan ada kalimat Mangkus saat kita berdoa.
Menurut Ustadz Adi Hidayat kalimat Mangkus akan membuat Allah sangat sulit menolak doa seorang hamba.
Ustadz Adi Hidayat menganjurkan kata-kata ini kita ucapkan ketika memanjatkan doa maka Allah akan luluh.
Kata-kata mangkus seperti apakah yang dimaksud oleh Ustadz Adi Hidayat? Berikut penjelasan lengkap Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: 5 Amalan untuk Sempurnakan Kemuliaan Jumat, Disampaikan Langsung oleh Ustadz Adi Hidayat
Semua umat muslim wajib untuk berdoa kepada Allah karena doa merupakan ibadah kepada Allah SWT.
Sedangkan orang-orang yang tidak mau berdoa kepada-Nya, itulah gambaran kesombongan sesungguhnya.
Sebagian manusia terlalu sombong, tidak mau berdoa, seakan ia bisa menghasilkan sesuatu tanpa pertolongan dari Allah SWT.
Selain berdoa di waktu-waktu tertentu yang bagus untuk memanjatkan doa, penting juga berdoa dengan mengucapkan kalimat mangkus.
Baca Juga: Adi Hidayat Jelaskan Rahasia Dibalik Ucapan Basmallah
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan kata-kata paling mangkus yang membuat Allah akan luluh ketika kita memanjatkan doa.
Sebab kata-kata pamungkas ini bisa terkabul dengan cepat semua keinginan dan hajat.
Dengan mengucapkan ucapan pamungkas ini maka insya Allah akan cepat dikabulkannya doa.
Sebagaimana dilansir teras gorontalo dari TikTok @hijrah_istiqamah bahwa sangat sederhana rahasianya yaitu ketika berdoa pilihlah kalimat yang menggugah serta menyentuh hati.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Seseorang Dikejar Rezeki dengan Membaca 2 Surat ini Setelah Sholat Subuh
“Ketika meminta kepada Allah, carilah oleh Anda semua kalimat yang menyentuh,” ucap Ustadz Adi Hidayat.
Kalimat yang menggugah dan menyentuh hati seraya disertai hati yang berserah diri adalah cara paling mustajab.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan sulit bagi Allah SWT mengelak dan menolak ketika kita berdoa dengan kalimat itu.
“Bagaimana Allah bisa menolaknya dengan kalimat seperti ini?” lanjut Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Kewajiban Seorang Ayah Walaupun Sudah Bercerai Dalam Islam
Ustadz Adi Hidayat kemudian memberikan kalimat yang menggugah dan menyentuh hati saat sedang berdoa.
“Ya Allah, aku tancapkan keyakinan yang paling dalam, bahwa hanya Engkau yang Maha Mendengar doa saya,” contoh Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat menambahkan kata bahwa disamping berdoa kepada Allah yang Maha Mendengar, maka ke mana lagi meminta serta berserah.
“Kalau yang Maha Mendengar saja tidak mengabulkan doaku, lantas kepada siapa lagi aku mesti meminta?” tambah Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Adi Hidayat: Ini 3 Jenis Ujian, yang Berhasil Lewati Nomor 3 Berarti Anda Luar Biasa!
“Kalau dengan segenap keyakinan ini aku sudah memohon dan belum Kau kabulkan juga, tolong tunjukkan kepadaku ya Allah,” lanjut Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan bahwa ketika kita mengucapkan kalimat pamungkas ini saat berdoa berarti ekspresi bahwa tidak ada satupun tempat meminta dan bersandar selain kepada Allah SWT.
“Dengan cara apa lagi aku harus memohon kepada-Mu?” jelas Ustadz Adi Hidayat.
Ustadz Adi Hidayat melanjutkan ceramahnya dengan mengatakan bahwa ketika sering mengucapkan kalimat pamungkas itu saat berdoa, maka Allah akan sulit untuk tidak mengabulkan doa yang kita panjatkan.
Ketika berdoa dengan hati yang tulus dan berserah diri atas segala ketetapan Allah, insya Allah doa akan cepat terkabul.
“Kalau pada yang Maha Mendengar saja tidak dikabulkan, lantas kepada siapa lagi aku harus memohon?” ulang Ustadz yang sering disapa UAH itu.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan juga selain kalimat itu, sangat disarankan untuk mencari kalimat-kalimat yang sama di dalam kitab suci Al-Quran.
“Cari kalimat itu, jadi kalau bapak dan ibu perhatikan bahasa-bahasa Al-Quran,” jelas UAH.
Sebab Al-Quran sering disebut Kalamullah, kitab di mana perkataan Allah disampaikan dengan indah dan menggugah hati.
Para Nabi dan Rasul menurut Ustadz Adi Hidayat juga memakai kalimat-kalimat itu tatkala merayu Allah SWT.
“Para Nabi dan Rasul itu, sering mencari-cari kalimat-kalimat dan penjabaran dari makna nama-nama Allah,” tutup Ustadz Adi Hidayat.
Semoga bermanfaat.***
