BMKG Minta Pemda Atasi Serius Perubahan Iklim

- 19 Agustus 2021, 17:54 WIB
Ilustrasi perubahan iklim. /Pixabay/
Ilustrasi perubahan iklim. /Pixabay/ /

Ataupun mencairnya es di puncak Jaya Wijaya Papua, yang diprediksi oleh BMKG akan punah di tahun 2025, dan naiknya muka air laut.

Mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim sudah mendesak harus dilakukan segera untuk mencegah risiko dan kerugian yang lebih besar.

Baca Juga: Waspada, BMKG Minta Penyedia Tranportasi Tidak Sepelekan Informasi Cuaca

Dwikorita menyebut, mengatasi persoalan perubahan iklim adalah tugas yang cukup menantang.

Karena kata Dwikorita, ini membutuhkan komitmen gotong royong dan koneksitas yang kuat dari level pusat hingga daerah.

Misalnya kata Dwikorita, lebih menggencarkan penghijauan secara tepat, pengendalian tata ruang secara lestari, pencegahan masif terhadap karhutla, menggalakkan penggunaan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan energi fosil, menerapkan transportasi dan pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan.

"Jika komitmen hanya dilakukan satu daerah saja, maka hal tersebut, menjadi kurang berarti. Kita harus membangun persepsi bersama bahwa perubahan iklim ini adalah sebuah kerisauan dan ancaman bersama yang juga harus dimitigasi bersama-sama, karena dampaknya tidak mengenal batas administrasi. Masyarakat juga harus dilibatkan, tidak hanya pemerintah," ujarnya.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Siswa Asal Gorontalo Pimpin Tim 8 Paskibraka Hingga Alffy Rev Sukses Meriahkan HUT RI

Dwikorita membeberkan sejumlah fakta yang dirilis World Meteorological Organization (WMO) dimana suhu tahun 2020 menjadi salah satu dari tiga tahun terpanas yang pernah tercatat meski terjadi La Nina.

Selain itu, temperatur rata-rata global permukaan bumi saat ini sudah mencapai 1,2 derajat celcius lebih tinggi dari pada tahun 1850-an.

Halaman:

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah