TERAS GORONTALO - Pekerja Migran Indonesia (PMI) terkendala, yang dulunya dikenal PMI bermasalah dari Taiwan, akirnya tiba di Tanah Air.
Kepulangan para PMI dari Taiwan itu, disambut langsung Kepala BP2MI, Benny Rhamdani.
Sebelum dipulangkan ke daerah asalnya, para PMI tersebut harus menjalani karantina.
Baca Juga: Merantau Jadi PMI Sambil Kuliah? ini Kata BP2MI
Masa karantina PMI dari Taiwan ini, dilakukan selama delapan hari di wisma atlet Pademangan, Jakarta Utara, pada Sabtu, 22 Agustus 2021.
Dilansir terasgorontalo.com dari laman bp2mi.go.id, Benny Rhamdani mengatakan, proses karantina para pahlawan devita itu dimaksudkan agar ketika para PMI bertemu dengan keluarga sudah dalam keadaan sehat.
“Kami mengucapkan selamat datang di tanah air kita, Indonesia. Tentu dengan harapan, semua Insya Allah sehat. Mohon dimaklumi setiap tiba dari luar negeri, harus ada pelayanan seperti ini. Ini sebetulnya merupakan perhatian negara kepada seluruh warga negaranya, untuk memastikan bapak dan ibu sehat. Apa artinya kita pulang kampung, melepas rasa rindu dengan keluarga, namun kita tidak sehat,” ujar Benny.
Baca Juga: Kerja di Selandia Baru Bisa Digaji Per Jam, ini Informasi yang Harus Dibaca Calon PMI
Gelombang kepulangan ini merupakan program repatriasi dari 129 PMI Terkendala.