Pandemi COVID-19, Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Hanya untuk PPKM Level ini

- 25 Agustus 2021, 09:10 WIB
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. /Twitter/@Menlu_RI/

TERAS GORONTALO - Kondisi pandemi COVID-19 belum kunjung usai. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pun dijalankan.

Meski masih pandemi COVID-19, level PPKM diturunkan pemerintah bagi sektor pendidikan.

Menurunnya level daerah dalam PPKM Jawa - Bali akan diikuti diselenggarakannya pembelajaran tatap muka di sekolah.

Baca Juga: Jika Ada yang Meminta Masyarakat Membayar Vaksinasi COVID-19, Segera Lapor Lewat Nomor Telepon dan Link ini

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut bahwa Kemendikbud-Ristek mengizinkan untuk daerah dengan level PPKM dari 1 sampai 3.

Itu sebagaimana dilansir terasgorontalo.com, lewat laman covid19.go.id, pada Rabu, 25 Agustus 2021.

"Pembelajaran tatap muka terbatas dapat dilakukan pada daerah dengan level PPKM 1 - 3," kata Prof Wiku.

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini di Wilayah Asparaga Gorontalo Rabu 25 Agustus 2021

Namun lanjut Prof Wiku, harus mengutamakan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

"Namun tetap mengedepankan protokol kesehatan, prinsip kehati-hatian, serta kesehatan dan keselamatan seluruh insan kependidikan dan keluarganya," ujar Prof Wiku.

Selain itu, untuk wilayah PPKM level 4 tetap melakukan pembelajaran jarak jauh.

Dan pemerintah diminta menjalankan arahan terkait hal ini dengan baik.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Rabu 25 Agustus 2021, Berikut Wilayah Berpotensi Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

Meskipun demikian, pemerintah juga akan melakukan persiapan teknis asesmen nasional atau simulasi jelang pembukaan kegiatan sekolah tatap muka bagi daerah Level 4.

"PPKM Jawa - Bali pada level 4, akan dilakukan persiapan teknis asesmen nasional atau simulasi mulai 24 Agustus hingga 2 September 2021 mendatang dengan kapasitas maksimal 25 persen pendidik dan tenaga pendidik," kata Prof Wiku. ***

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Sumber: covid19. go id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah