Sosok Pahlawan Baru Indonesia Dimasa Pandemi Covid-19

- 10 November 2021, 21:00 WIB
Petugas kesehatan
Petugas kesehatan /Teras Gorontalo/

Ia sangat ingin pulang ke rumah saat hari spesial keluarga, seperti hari ulang tahunnya, tapi di sisi lain ia juga harus melindungi keluarganya.

“Jarak tempuh dari rumah saya di kota Kotamobagu ke RSUD-DB kurang lebih satu jam perjalanan. Jarak ini tergolong dekat untuk saya, tapi saya tak ingin mengambil risiko sekecil apapun buat keluarga saya. Untuk melepas rindu dengan ibu dan bapak saya, biasanya saya mengunakan fitur pangilan video dari aplikasi WhatsApp untuk bertatap muka dan melihat langsung kondisi orang tua,” ucapnya.

Tasya bercerita, beberapa kali nafasnya terasa sesak saat melihat ada pasien baru yang terjangkit virus corona, apalagi melihat ada teman sesama petugas kesehatan yang terjangkit.

Lebih hampa lagi, saat mengantar pasien di tempat peristirahatan terakhir. Tapi, ada hari-hari membahagiakan saat melihat pasien yang sembuh dan diizinkan pulang.

“Terkadang di dalam lelap saat bertugas, saya selalu berharap ketika membuka mata nanti keadaan sudah tidak seperti ini. Semoga dihari kemerdekaan ini, Indonesia bisa bebas Covid-19,” harapnya.

Sesekali ia pulang ke rumah orang tuanya di Kota Kotamobagu jika merasa benar-benar aman. Di jalan pulang, ia sering kecewa melihat segelintir orang yang abai, dan sudah ramai ke luar seolah pandemi virus corona sudah berlalu.

Orang-orang mulai berkerumun di tempat wisata, toko, tempat makan dan tempat lainnya, karena pemberlakukan kebiasaan baru (New Normal).

“Andai mereka berkunjung ke rumah sakit, mereka pasti melihat apa yang saya lihat, dan teman-teman hadapi,” sebutnya.

Ia juga menyadari banyak orang yang harus bertahan hidup dimasa pandemi virus corona. Menurutnya, dimasa pandemi virus corona seharusnya masyarakat selalu mentaati protokol kesehatan, seperti pakai maskar, jaga jarak, selalu cuci tangan atau membawa hand sanitizer, serta hindari beraktivitas di luar rumah yang tidak penting.

“Sering saya kesal melihat orang ke luar dan berkerumun tidak mengunakan masker. Andai mereka ke rumah sakit, mereka bisa melihat perjuangan petugas medis menjaga dan menyembukan orang yang terjankit virus corona. Ingat, walau kamu merasa sehat, tapi biasa saja kamu menjadi pembawa virus dalam keluarga dan teman-teman kamu,” pesan Tasya.

Halaman:

Editor: Agung H. Dondo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah