“Saat melakukan video call dengan keluarga, berbagai kekhawatiran dan ketakutan selalu melintas di kepala, tapi harus dikuatkan. Begitu pula dengan kecemasan yang sering muncul saat mau masuk ruangan isolasi,” kenang Muzakir.
Memang, kekhawatiran itu lama-lama hilang, dan ia menjadi lebih santai dalam bertugas. Ia selalu berpikir, dengan niat tulus dalam bertugas pasti akan dilindungi oleh yang Maha Kuasa.
“Saya bertugas dengan niat baik. Lagi pula, rumah sakit tempat saya bekerja menyediakan APD lengkap. Jadi ibarat perang, peralatan kita sudah lengkap, itu juga salah satu alasan membuat saya tenang,” ujarnya.***