“Jadi kita juga tau bahwa kita itu dibesarkan dari hasil dia jual lukisan. Karena begitu meninggal itu saya sempat lihat, gaji bapak itu Rp10.000, masih dipotong untuk asuransi apa jadi yang diterima itu Rp7500 pensiunannya,” ujarnya.
“Lalu ada penyesuaian tahun 2004, itu menjadi Rp1.600.000. Itu gajinya bapak begitu. Jadi begitu beliau meninggal, ibu mendapat tidak penuh ya, setengahnya jadi uang pensiun ibu 800 ribuan sekian,” lanjutnya.
“Itupun kita baru tahu sejak kita bongkar waktu beliau meninggal kita temukan surat gajihnya dan sebagainya seperti itu,” tambahnya.
Berikut ini profil Jenderal (Purn) Hoegeng Imam Santoso dilansir dari
Nama : Jenderal (Purn.) Dr. Hoegeng Imam Santoso
Tempat tanggal Lahir: Pekalongan, Jawa Tengah, 14 Oktober 1921
Riwayat Hidup
- HIS (1934) dan MULO B, Pekalongan (1937)
- AMS, Yogyakarta (1940)