Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan keterangan bahwa sumber ledakan berasal dari pekarangan rumah kosong di sebelah rumah dinas anggota Brimob.
Ledakan berasal dari sebuah paket kardus berwarna coklat yang disimpan di pekarangan rumah kosong tersebut.
Penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan bagaimana paket tersebut bisa ada di pekarangan rumah kosong tersebut.
Baca Juga: Perlawanan Ferdy Sambo Tiak Kunjung Usai, Akan Melakukan PTUN?
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengatakan pihaknya memastikan bahwa ledakan bukan berasal dari aksi teror.
Hal tersebut didapatkan berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Minggu, 26 September 2022 malam.
“Saya pastikan bahwa ledakan di wilayah kami di daerah Sukoharjo tidak ada unsur teror hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak,” kata Luthfi.
Hasil penyelidikan dengan melibatkan Densus 88 dan Tim Penjinak Bom Polda Jawa Tengah menemukan fakta bahwa paket kardus berwarna coklat tersebut berasal dari bahan petasan sitaan pada 2021 yang lalu.
Paket kardus berwarna coklat tersebut berisi bubuk bahan petasan yang meledak akibat kelalaian anggota brimob.