Fakta hingga Kronologi Ledakan di Aspol Brimob Sukoharjo, Seorang Polisi Jadi Korban

- 26 September 2022, 10:34 WIB
Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo, Bripka Dirgantara Pradipta Terluka Parah, Misteri Paket Terkuak
Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo, Bripka Dirgantara Pradipta Terluka Parah, Misteri Paket Terkuak /ANTARA/


TERAS GORONTALO - Ledakan yang terjadi di Asrama Polisi (Aspol) Brimob Sukoharjo, Jawa Tengah terjadi pada minggu, 26 September 2022 pukul 18.00 WIB.

Ledakan yang terjadi di Aspol Brimob tersebut melukai seorang polisi bernama Bripda Dirgantara pradipta, hingga harus dilarikan di rumah sakit Meowardi Solo.

Pada peristiwa ledakan di Aspol Brimob Sukoharjo, Mabes Polri langsung menurunkan Densus 88 anti teror yang bekerja sama dengan Tim Penjinak Bom Polda Jawa Tengah.

Baca Juga: Viral! Pengacara Brigadir J Mundur Dari Kasus Ferdy Sambo, Kamaruddin Simanjuntak: Kami Masih Berjuang

Dilansir dari Pikiran Rakyat, Kronologi sementara berhasil didapatkan Mabes Polri.

Pada Minggu Petang 25 September 2022 saksi dan warga sekitar mendengar ledakan keras yang menyebabkan jendela bergetar.

"Warga tiba-tiba mendengar suara ledakan yang sangat kuat hingga mengakibatkan jendela bergetar," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol M Iqbal Al-Qudussy.

Akibat ledakan tersebut, Bripda Dirgantara Pradipta (35) terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit Moewardi Solo.

Baca Juga: Ferdy Sambo Bebas Kurang dari 2 Bulan Lagi? Sugeng: Masa Penahanan Sambo itu 120 Hari....

"Saksi dan para tetangga asrama keluar langsung ke depan rumah melihat korban dalam keadaan berlumuran darah," ujar Iqbal. "Korban ada beberapa luka bakar," ungkapnya.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan keterangan bahwa sumber ledakan berasal dari pekarangan rumah kosong di sebelah rumah dinas anggota Brimob.

Ledakan berasal dari sebuah paket kardus berwarna coklat yang disimpan di pekarangan rumah kosong tersebut.

Penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan bagaimana paket tersebut bisa ada di pekarangan rumah kosong tersebut.

Baca Juga: Perlawanan Ferdy Sambo Tiak Kunjung Usai, Akan Melakukan PTUN?

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengatakan pihaknya memastikan bahwa ledakan bukan berasal dari aksi teror.

Hal tersebut didapatkan berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Minggu, 26 September 2022 malam.

“Saya pastikan bahwa ledakan di wilayah kami di daerah Sukoharjo tidak ada unsur teror hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak,” kata Luthfi.

Hasil penyelidikan dengan melibatkan Densus 88 dan Tim Penjinak Bom Polda Jawa Tengah menemukan fakta bahwa paket kardus berwarna coklat tersebut berasal dari bahan petasan sitaan pada 2021 yang lalu.

Baca Juga: Harta Kekayaan Fadil Imran Kapolda Metro Jaya, Totalnya Hampir Saingi Kekayaan Kapolri Listyo Sigit Prabowo

Paket kardus berwarna coklat tersebut berisi bubuk bahan petasan yang meledak akibat kelalaian anggota brimob.

“Entah kenapa barang itu ada di rumah anggota, saat ini masih didalami,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Berdasarkan penyelidikan, diketahui paket tersebut merupakan pesanan yang datang dari Indramayu dan dipesan pada 22 April 2021 oleh CV Sujono Indramayu dikirim kepada penerima berinisial A.

Pihak pengirim CV Mandiri Sujono sudah diamankan Polres Indramayu, penerima berinisial A pun telah diamankan Polresta Surakarta.

Baca Juga: Misteri Paket yang Meledak di Asrama Polisi Sukoharjo, Identitas Pengirim Terungkap

Paket tersebut diperoleh anggota saat melakukan razia terkait pesanan daring bubuk hitam yang diduga petasan dan tadinya digunakan untuk mengusir tikus.

Penyidikan lebih lanjut untuk mendalami keterangan korban masih belum dapat dilakukan karena Bripka Dirgantara Pradipta masih dalam proses perawatan.

Keterangan sementara korban adalah benar pernah melakukan razia COD pengiriman bubuk hitam yang diduga sebagai bahan petasan.

“Nanti penyidikan lengkap besok akan dirilis secara intensif, baik dari inafis, labfor, kiranya masyarakat tidak usah resah tidak ada terror sama sekali,” kata Luthfi.

Ia memastikan bahwa tak ada teror dalam kejadian tersebut.***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah