Mengenal Sosok RA Lasminingrat, Perempuan Intelektual Pertama Pribumi Yang Muncul di Google Noodle

- 29 Maret 2023, 20:31 WIB
Mengenal Sosok R.A Lasminingrat, Perempuan  Intelektual Pertama Pribumi Yang Muncul di Google Noodle
Mengenal Sosok R.A Lasminingrat, Perempuan Intelektual Pertama Pribumi Yang Muncul di Google Noodle /Tangkap Layar YouTube Lingkaran Belajar/

TERAS GORONTALO - Google Noodle merupakan salah satu halaman di Google yang memperingati suatu hal, seperti perayaan maupun tokoh tokoh penting dari seluruh dunia.

Baru baru ini, Google Doodle menayangkan sosok perempuan cantik yang diketahui bernama RA Lasminingrat.

Bukan perempuan sembarangan, RA Lasminingrat dikenal sebagai tokoh intelektual pribumi yang luar biasa. 

Baca Juga: Eiichiro Oda Tampilkan Oro Jackson yang Melengenda Ditemukan Shanks! Harta Karun One Piece Kini Resmi Milik...

Lalu, siapakah sosok RA Lasminingrat yang namanya muncul di Google Doodle untuk hari ini?

Melansir dari YouTube Lingkaran Belajar, Raden Ayu atau RA Lasminingrat merupakan seorang perempuan kelahiran Garut, Jawa Barat.

RA Lasminingrat lahir pada 29 Maret, 1854 dan merupakan putri sulung dari pasangan Raden Haji Muhammad Musa, dan Raden Ayu Ria. 

Baca Juga: Antisipasi Kekuatan Kid, Shanks Turun Tangan Tumbangkan Sang Captain di Elbaf

Dilansir Dari YouTube KVDAI channel RA Lasminingrat dijuluki sebagai perempuan intelektual pertama di indonesia, karena memiliki pemikiran yang sudah melampaui zamannya.

RA Lasminingrat sangat peduli dengan nasib kaum hawa terutama para perempuan Sunda.

Kepeduliannya dituangkan dalam bidang kepenulisan dan pendidikan bagi kaum perempuan.

Sang ayah, Raden Hadji Moehamad Moesa merupakan perintis kesusastraan Sunda, pengarang, ulama dan juga tokoh abad ke 19.

RA Lasminingrat kecil, pindah dari Garut ke Sumedang untuk belajar menulis, membaca dan mempelajari bahasa Belanda.

Pada 1875 Lasminingrat menerbitkan sebuah buku Tjarita Erman, yang sudah dicetak beberapa kali, dan diikuti buku Warnasari dan lainnya.

RA Lasminingrat merupakan penulis pribumi pertama yang menggunakan kata ganti pertama dalam tulisan berbahasa Sunda.

Pada 1907, Istri dari Bupati Garut Wira Tanu ini Datar membangun sebuah sekolah keutamaan istri.

Sekolah ini mengajarkan anak anaknya untuk memasak, mencuci, menjahit pakaian dan segala hal yang berhubungan dalam rumah tangga.

Tujuannya, kelak apabila seorang perempuan telah dewasa dan memilih untuk menikah, maka bisa membahagiakan suami dan anak anaknya.***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x