Network
TERAS GORONTALO - Perdebatan seputar klaim wilayah Natuna sempat mencuat setelah Tiongkok mengajukan klaim terhadap perairan Indonesia.
Perairan tersebut berdasarkan sembilan garis putus yang dikenal sebagai nine dash line, yang mereka nyatakan sebagai Traditional Fishing Grounds atau wilayah tradisional untuk penangkapan ikan.
Namun, klaim ini dihadapi dengan klaim baru dari seorang ilmuwan asal Malaysia yang menyatakan bahwa sejarah bawah laut Natuna sebenarnya adalah milik Malaysia.
Baca Juga: Sabo Lebih Terkenal Dari Dragon ?, Imu Mulai Takut Pada Ancaman Kaisar Api
Dalam menghadapi permasalahan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan posisi Indonesia dalam kunjungannya ke Natuna pada tahun lalu.
Dikutip dari laman Instagram @natuna_channel, beliau dengan tegas menyampaikan bahwa masyarakat Indonesia tidak boleh meragukan bahwa Natuna adalah bagian yang tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Dalam pidatonya, Presiden Widodo dengan tegas menyatakan bahwa Natuna telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Indonesia sejak zaman dahulu hingga saat ini.
"Natuna telah menjadi bagian dari Indonesia sejak zaman dahulu hingga saat ini, wilayah ini dengan jelas merupakan wilayah Indonesia,” imbuhnya.
Baca Juga: Akhirnya Oda Akan Tunjukkan Sosok Ibu Luffy di One Piece 1087, Pemilik Nama Saint
