Pemerkosaan Ibu Muda oleh Empat Orang Teman Suaminya Ternyata Disaksikan Oleh Dua Anaknya

10 Desember 2021, 09:39 WIB
Ilustrasi KASUS Pemerkosaan /Unsplash/Luis Galves

 

TERAS GORONTALO – Peristiwa pilu dialami seorang ibu muda bernisial Z. Ia menjadi korban pemerkosaan empat orang teman suami nya secara berulang. Parahnya lagi peristiwa biadab itu disaksikan oleh dua anaknya.

Peristiwa pemerkosaan ini disaksikan oleh dua anak korban masing-masing berusia 3 tahun dan 2 bulan. Saat peristiwa pemerkosaan itu terjadi,  anaknya yang berusia 2 bulan dari ibu muda ini dibanting oleh pelaku.

Peristiwa pemerkosaan yang terjadi di Rokan Hulu, Riau ini menewaskan anaknya korban yang baru berusia 2 bulan tersebut.

Baca Juga: Sadis! Seorang Ibu Muda Diperkosa Empat Orang Teman Suaminya, Bayi Korban Dibanting

"Anak saya diempas sama DK, saat itu suami saya pergi mancing. Anak saya ditarik tangannya, diempaskan ke kasur dan kejang-kejang. Saya tidak tahu mau ngapain, langsung dipaksa," kata Z.

Dikutip Teras Gorontalo dari Malang Terkini berjudul “Ibu Muda Mengaku Diperkosa Berulang Kali, Dicekoki Narkoba, Anaknya Dibanting Hingga Meninggal Dunia

Korban pemerkosaan mengaku ketakutan hingga akhirnya hanya bisa pasrah dan tak mampu berkutik, meski diperkosa berulang kali.

Pasalnya, pelaku pemerkosaan selalu mengancam dengan pisau akan membunuh korban dan anak-anaknya jika melaporkan kejadian itu. "Dia mengancam pakai pisau, mau bunuh saya dan anak saya," kata Z sambil terisak-isak.

Hal ini dibenarkan oleh pengacaranya. Bayinya yang baru berumur dua bulan itu meninggal seusai rentetan kejadian pemerkosaan.

Baca Juga: Waduh! Pelaku Pencabulan Belasan Santri Ini Ternyata Gunakan Dana Bantuan Pemerintah untuk Sewa Apartemen

"Benar, bayi korban perempuan meninggal dunia setelah rentetan kejadian. Kejadian pertama itu bayi berumur 2 bulan," kata pengacara korban, Andri Hasibuan, kepada awak media, Senin 6 Desember 2021.

Andri juga menyebut, bahwa korban pemerkosaan tidak melawan karena diancam dengan pisau. "Bayi 2 bulan lebih ini dibanting dan korban diperkosa di hadapan anaknya. Ada pisau ditempelkan ke korban di leher," ujarnya.

Diduga Z mengalami nasib tragis pemerkosaan secara berulang kali pada September hingga Oktober 2021. Korban diduga diperkosa empat orang di beberapa lokasi.

"Kejadian ada beberapa rentetan peristiwa. Kejadian berbeda, pelaku berbeda, lokasi berbeda dan terjadinya berulang kali, lalu tiga pelaku dan DK yang memperkosa pertama ini berkawan mereka," kata Andri.

Baca Juga: MUI Mengutuk Oknum Guru Pesantren Pelaku Pencabulan Belasan Santri

Dia menjadi korban pemerkosaan teman dekat suami dan empat pria lain selama beberapa kali.

Z mengaku diperkosa sebanyak lima kali oleh empat pelaku bejat yang diketahui sebagai kenalan dekatnya sendiri, sejak September-Oktober 2021 di rumahnya.

Peristiwa itu terjadi saat suaminya pergi bekerja. Keempat pelaku yakni DK, AT, ML dan ZM.

"Kalau (diperkosa) oleh DK ada 3 kali, di springbed, sofa sama hotel. Lalu si AT dan ML 2 kali (di rumah), sekali di belakang kuburan," ucap Z, Senin 6 Desember 2021.

Selain di rumah, Z juga pernah diperkosa ZM di kantor organisasi kepemudaan di depan rumahnya.

"Mereka mengancam terus pakai pisau. Pakai senjata api juga, mengancam terus, ZM juga saya diperkosa di kantor depan rumah, dipaksa," katanya gemetar.

Tak hanya diancam dengan pisau, korban juga ditodong dengan senjata api oleh pelaku, sehingga Z tidak berani melawan saat pelaku melakukan kelakukan bejat itu kepadanya.

"Jadi ditodong pakai benda menyerupai senjata api, mirip pistol dan dibawa, korban diperkosa," pungkas Andri.***

Editor: Viko Karinda

Sumber: Malang Terkini

Tags

Terkini

Terpopuler