TERAS GORONTALO- Peristiwa 16 April 2014 merupakan hari paling sulit dilupakan bagi seluruh masyarakat di Korea karena sebuah tragedi tenggelamnya kapal Sewol.
Tragedi tenggelamnya kapal Sewol yang menewaskan ratusan siswa tersebut masih menyisahkan banyak hal bahkan terkenang hingga saat ini.
Banyak sekali teori dan kejanggalan dari kronologi dan tragedi kapal tersebut sehingga menimbulkan banyak pertanyaan.
Baca Juga: Keterlibatan Gatick Dianggap Keluarga Jadi Malapetaka di Pusaran Kematian Tangmo Nida
Dilansir dari Channel Youtube Nessie Judge, tragedi tersebut adalah tenggelamnya kapal Sewol atau sering juga disebut Sewol Ferry di starter menyisakan luka besar bagi banyak orang.
Sebagian besar dari korban adalah seorang siswa dari sekolah sama yang memiliki masa depan yang ingin dicapai hanya karena kesalahan fatal dari beberapa orang.
Diketahui kapal Sewol tenggelam dari Pulau Jindo dan menewaskan 304 orang dari 476 penumpang yang hampir keseluruhan adalah siswa Sekolah dibawah umur.
Baca Juga: Bagi Tangmo Nida, Gatick Lebih Dari Keluarga, Tapi Kenapa Lakukan Hal ini?
Hingga saat ini ada sekitar 9 orang yang belum ditemukan.
Banyak orang diseluruh dunia khususnya Korea yang marah akan kejadian tenggelamnya kapal ini.
Diduga pemerintah Korea melakukan pembiaran tenggelamnya kapal dan orang-orang yang berada di dalamnya.
Ada beberapa teori yang diklaim bisa menjadi pendukung dari dugaan dugaan tersebut yakni :
Baca Juga: FAKTA! Pihak Polisi Miliki Video saat Tangmo Nida Jatuh dari Speedboat
1. Seluruh stasiun TV memberitakan bahwa semua orang sudah devakuasi.
Hal tersebut diduga merupakan upaya untuk menurunkan tensi dan kepanikan agar pemerintah bisa melakukan hal yang lebih.
2. Kru yang bekerja meminta seluruh siswa di Kapal Sewol untuk diam saat kapal mulai tenggelam.
Baca Juga: Jadi Terdakwa Kasus Kematian Tangmo Nida, Sand Kembali Datangi Kantor Polisi Nonthaburi
Ada waktu kurang lebih sekitar 100 menit dari pukul 8.49 saat kapal mulai miring, hingga 10.25 ketika kapal mulai tenggelam untuk dilakukannya evakuasi.
Semua anak dalam kapal sudah mengenakan rompi keselamatan.
Nessie mengatakan, jika saja semua orang keluar saat kapal mulai tenggelam, hanya dibutuhkan 6 menit waktu agar semua orang keluar dari kapal dan selamat.
3. Tim Evakuasi hanya mengelilingi kapal.
Baca Juga: Organ Intim Tangmo Nida Retak pada Otopsi Kedua, Ada Juga Pasir dan Bercak Darah di Bagian Ini
Tim evakuasi yang datang pada saat itu terlihat oleh keluarga korban hanya melakukan patroli dan mengelilingi kapal dalam waktu 10 menit.
4. Orang pertama yang di evakuasi adalah kru.
Orang yang pertama kali dievakuasi oleh tim adalah kru, dengan jumlah 3 dari 5 orang.
5. Gerakan kapal yang mencurigakan.
Baca Juga: Organ Intim Tangmo Nida Retak Muncul Dugaan Diperkosa Diatas Speedboat oleh VVIP?
Dalam pantauannya, kapal Sewol keluar dari jalur dan juga melakukan beberapa gerakan zigzag yang menyebabkan hilangnya keseimbangan.
6. Adanya muatan ratusan ton didalam kapal.
Ditemukan sekitar 400 ton besi yang berada di dalam kapal. Beberapa ahli menduga hal tersebut adalah upaya atau cara agar kapal lebih mudah tenggelam karena banyaknya muatan.
7. Pemilik kapal Sewol, ditemukan tewas membusuk.
Seorang billionaire sekaligus pemilik kapal Sewol Yoo Byung Eun ditemukan hampir membusuk dan dikelilingi botol-botol Alkohol ditengah ladang.
Tim Forensik baru bisa mengidentifikasi mayatnya setelah 6 minggu.
Para pengguna internet Korea menanyakan bagaimana bisa pihak berwenang baru menyadari selama 6 minggu jika jasad tersebut adalah milik Yoo Byung Eun.
Baca Juga: Disebut Mirip Tangmo Nida, Wajah Lucinta Luna Jadi Mungil dan Bibir Tipis Usai Oplas
Padahal merupakan Yoo Byung Eun adalah seorang Tokoh agama, artis, pengusaha dan bilionaire tersebut, poster dan gambarnya terpampang di seluruh penjuru Korea selama berbulan bulan.
Selain itu, ia merupakan seorang tokoh agama dan sangat religius, hingga menjadi pertanyaan besar mengapa saat ditemukan ada botol-botol alkohol disekitarnya.***