Network
TERAS GORONTALO – Peredaran narkotika di Indonesia tiada habisnya. Kali ini polisi berhasil mengungkap dan menyita sebanyak 61 kilogram (Kg) narkotika jenis sabu.
Bisnis barang haram sabu ini ternyata merupakan jaringan antara Indonesia dan Malaysia. Pihak polisi pun menyita barang tersebut untuk dijadikan barang bukti.
Tim Satgas Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat berhasil mengamankan 61 kilogram narkotika jenis sabu jaringan Indonesia-Malaysia dari empat orang tersangka.
Dikutip Teras Gorontalo dari PMJnews, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Indraweinny Panji Yoga menerangkan pengungkapan kasus ini berawal dari informasi adanya transaksi narkoba di KM 208 Rest Area Cirebon arah Jakarta.
Kemudian kasus ini dikembangkan hingga berhasil membekuk satu tersangka berinisial C, darinya polisi mengamankan satu karung narkotika jenis sabu. Kemudian, diamankan lagi satu tersangka dengan inisial MF.
"Dari hasil interogasi, dia mengaku dan membenarkan bahwa dia yang menabrak anggota kami," kata Panji Yoga dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Pusat, Jumat 03 Desember 2021.
Berbekal dari informasi C dan MF, polisi kemudian berhasil menangkap dua tersangka lainnya yang berinisial E dan TH. E ditangkap di sebuah rumah yang merupakan gudang penyimpanan narkotika jenis sabu. Sebanyak satu karung sabu disita.
Sementara TH diketahui merupakan penghubung ke pengendali narkoba jaringan Malaysia. Dari keempat tersangka total barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak 61 kilogram sabu.
"Kalau dilihat dari packagingnya ini teh wanyingwang dan bukan diproduksi di Indonesia. Biasanya diproduksi di Myanmar dan Malaysia sebagai negara transit saja dan rencananya akan diedarkan di Jakarta," terangnya.
