Network
TERAS GORONTALO - Peristiwa tabrak lari terhadap dua pasangan remaja di di Nagreg terus menyita perhatian publik. Parahnya lagi pelaku belakangan diketahui adalah tiga oknum anggota TNI.
Dua remaja yakni Handi 16 tahun dan Salsabila 14 tahun di tabrak oleh pelaku, namun korban bukannya dibawah ke rumah sakit justru mereka dibuang di sungai.
Setelah menjalani penyelidikan pihak TNI melalui Kodam XII/Merdeka membeberkan motif perlakuan tak manusiawi oknum anggota TNI yang membuang jasad para korban tabrak lari di Nagreg, Kabupaten Bandung.
Menurut Kapendam XIII/Merdeka, Letkol Inf Jhonson M Sitorus, tiga anggota TNI yakni Kolonel Infanteri Priyanto,Kopda DA anggota Kodim 0730/Gunung Kidul dan Kopda Ahmad personel Kodim 0716/Demak, membuang jasad korban karena tidak menemukan lokasi rumah sakit di lokasi tabrak lari.
“Setelah kejadian, tiga orang tersebut membawa jasad korban tabrak lari. Rencananya korban dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun setelah beberapa menit mencari rumah sakit terdekat tidak ditemukan, akhirnya, tidak tahu apa yang terlintas dalam pikiran tiga orang oknum anggota TNI ini sehingga membuang korban ke Sungai Serayu,” ungkap Jhonson saat menggelar jumpa pers, Sabtu 25 Desember 2021.
Jhonson mengatakan, salah satu pelaku yakni Kolonel Infanteri Priyanto yang kini ditahan di Pomdam XIII/Merdeka. Perwira menengah (pamen) TNI tersebut menjabat Kasi Intel Korem 133/Nani Wartabone (NWB) yang bermarkas di Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Baca Juga: Ramalan Semua Zodiak 26 Desember: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo
