Surabaya Alami Hujan Es??? Ini Penjelasan Mengapa Terjadinya Hujan Es di Sebuah Wilayah Menurut BMKG

- 21 Februari 2022, 19:44 WIB
Surabaya Alami Hujan Es??? Ini Penjelasan Mengapa Terjadinya Hujan Es di Sebuah Wilayah Menurut BMKG
Surabaya Alami Hujan Es??? Ini Penjelasan Mengapa Terjadinya Hujan Es di Sebuah Wilayah Menurut BMKG /tangakap layar akun TikTok @ini_surabaya

TERAS GORONTALO - Video viral di TikTok menunjukan jika terjadinya fenomena hujan es di Kota Surabaya, Senin 21 Februari 2022.

Beragam video turunya hujan es menghiasi beranda TikTok, dan juga derasnya hujan seperti badai yang terjadi di beberapa wilayah di Kota Surabaya.

Seperti pada video yang diupload akun @ini_surabaya yang menunjukan fenomena hujan es yang terjadi di Kota Surabaya. Pada video itu juga, ditunjukan bentuk hujan es yang diambil oleh yang merekam video. 

Baca Juga: Video Tante Lala Sendawa Viral di Tiktok, Warganet : Ngeri Banget Sendawanya

Namun, mengapa fenomena hujan es ini bisa terjadi di Kota Surabaya? Padahal, Indonesia merupakan wilayah dengan atmosfer tropis berbeda.

Dilansir Teras Gorontalo dari lama BMKG.go.id, fenomena terjadinya hujan es merupakan fenomena cuaca alamiah yg biasa terjadi.

Kejadian hujan lebat/Es disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi/pancaroba musim baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya. 

Baca Juga: Ayu Ting Ting dan Ivan Gunawan Makin Lengket. Didoakan Warganet Segera Menuju Pelaminan

Simak indikasi terjadinya hujan lebat/es disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat yang dijelaskan BMKG.go.id berikut ini :

1.Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah.

2.Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C) disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (> 60%).

3.Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis - lapis), diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu - abu menjulang tinggi seperti bunga kol.

4.Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu - abu / hitam yang dikenal dengan awan Cb (Cumulonimbus).

5.Pepohonan disekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat.

6.Terasa ada sentuhan udara dingin disekitar tempat kita berdiri
Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba, apabila hujannya gerimis maka kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.

7.Jika 1-3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/penghujan, maka ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang baik yang masuk dalam kategori puting beliung maupun yang tidak.***

Editor: Gian Limbanadi

Sumber: BMKG TikTok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah