Stop ! Bullying di Kalangan Pelajar Menciptakan Trauma dan Luka yang Sulit Disembuhkan

- 14 Juni 2022, 05:16 WIB
Stop ! Bullying di Kalangan Pelajar Menciptakan Trauma dan Luka yang Sulit Disembuhkan
Stop ! Bullying di Kalangan Pelajar Menciptakan Trauma dan Luka yang Sulit Disembuhkan /Pixabay/geralt

TERAS GORONTALO – Maraknya kasus kekerasan pada pelajar (bullying) menjadi PR besar bagi para pengajar di sekolah.

Seperti yang baru-baru ini menimpa seorang pelajar di salah satu sekolah di Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Kejadian tragis yang menimpa korban berinisial BT ini terjadi pada hari Sabtu, 11 Juni 2022.

Korban sempat dilarikan ke RSUP Kandow, Manado, akibat rasa sakit yang dideritanya, usai mendapatkan pukulan di bagian perutnya.

Namun, setelah dilakukan operasi, kondisi korban menjadi semakin kritis, hingga akhirnya meninggal dunia pada Minggu, 12 Juni 2022.

Baca Juga: Memaafkan Diri Sendiri akan Berdampak Pada Kesehatan Mental

Kekerasan yang berakhir pada kematian ini mungkin bukan hal baru lagi di Indonesia. Tapi apa jadinya jika hal itu dilakukan oleh sejumlah anak remaja yang masih duduk di bangku SMP?

Lantas, apa penjelasan psikologis yang tepat untuk hal ini?

Bully? Siapa sih yang tidak kenal dengan istilah ini? Saking tenarnya, tindakan ini sudah banyak digambarkan secara gamblang dalam beberapa judul film, sinetron atau variety show, yang seolah-olah membolehkan untuk dilakukan.

Halaman:

Editor: Viko Karinda

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x