TERAS GORONTALO - Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 untuk jaraknya tinggal lebih dari satu tahun masuk tahapan pelaksanaannya.
Adapun survei tokoh politik yang dilakukan untuk Pilpres 2024, ada tiga nama yang memiliki elektabilitas tertinggi yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
Sedangkan nama lain untuk Pilpres 2024, termasuk Puan Maharani bahkan Agus Harimurti Yudhoyono berada dibawah dari tiga nama tersebut.
Baca Juga: Ngeri! Golkar Kembali Berkuasa Hasil Survei Popularitas, Elektabilitas Dipegang PDI Perjuangan
Adapun tiga nama dengan elektabilitas tertinggi untuk Pilpres 2024, sebagaimana dilakukan Lembaga Survei dan Polling Indonesia atau disingkat SPIN.
SPIN mengumumkan tiga nama dengan elektabilitas tertinggi untuk Pilpres 2024, urutan tiga dipegang oleh Ganjar Pranowo, kemudian kedua Anies Baswedan, dan yang pertama diduduki oleh Prabowo Subianto.
Survei elektabilitas untuk Pilpres 2024 yang dilakukan 31 Januari sampai 11 Februari 2022 mencatat margin of error atau disingkat MoE kurang lebih 2,8 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode yang digunakan pada survei elektabilitas untuk Pilpres 2024 yakni robability sampling dan multistage random sampling.
Direktur SPIN Igor Dirgantara menyampaikan elektabilitas Ganjar Pranowo masih dibawah Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berdasarkan urvei elektabilitas untuk Pilpres 2024.
Padahal menurutnya, Agustus 2021 elektabilitas Ganjar Pranowo berada diangka 15,6 persen namun turun di Desember 2021 menjadi 13,1 persen.
Baca Juga: Anies Baswedan Didukung Maju Pilpres 2024, Masyarakat Berkomentar Presiden Untuk Semua
Bahkan elektabilitas Ganjar Pranowo terus menurun hingga Februari 2022.
"Pada Februari (2022) ini elektabilitasnya (Ganjar Pranowo) turun lagi menjadi 12,8 persen,” ujar Igor dalam rilis hasil survei Senin, 14 Februari 2022. Dikutip dari Antara.
Igor Dirgantara menutur berbeda dengan Anies Baswedan yang berada di urutan kedua setelah Prabowo Subianto.
Hasil survei, Anies memiliki elektabilitas 16,1 persen pada Agustus 2021 dan turun pada Desember 2021 menjadi 13,1 persen.
"Namun pada Februari 2022 ini Pak Anies naik kembali meski sedikit, yakni 13,6 persen," jelas Igor.
Sementara pada urutan pertama hasil survei elektabilitas, Igor mengungkapkan dipegang oleh Prabowo Subianto.
Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan memiliki elektabilitas pada Agustus 2021 sebesar 21,9 persen, kemudian Desember 2021 naik menjadi 23,2 persen.
"Dan hasil survei elektabilitas pada Februari 2022 naik terus hingga di angka 24,5 persen," tambahnya.
Namun berbeda dengan hasil survei pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden yang dilakukan Trust Indonesia Research and Consulting.
Hasil survei Trust Indonesia Research and Consulting terbaru menyatakan hasil survei Ganjar Pranowo justru elektabilitas tertinggi, jika simulasinya Anies Baswedan sebagai calon presiden dan Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden.
Bahkan elektabilitas Anies-Ganjar mencapai 41 persen mengalahkan simulasi pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Puan Maharani yang hanya 33,1 persen.
Tak hanya itu, nama seorang putra kesayangan Susilo Bambang Yudhoyono presiden dua periode (2004 - 2014) yakni Agus Harimurti Yudhoyono, masuk dalam survei simulasi pasangan di Pilpres 2024.
Bahkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada diatas Prabowo-Puan, jika pasangannya Anies Baswedan.
Dari survei simulasi calon presiden dan wakil presiden untuk pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono, elektabilitas berada di angka 39,8 persen.
Menurut Direktur Eksekutif Trust Indonesia Research and Consulting, Azhari Ardinal.
“Elektabilitas tertinggi diraih oleh pasangan Anies Baswedan jika berpasangan dengan AHY, Ganjar Pranowo, maupun Sandiaga Uno,” ujarnya pada Senin, 31 Januari 2022.
Sedangkan survei dilakukan Trust Indonesia Research and Consulting mulai tanggal 3 sampai 12 Januari 2022 atau rentang waktu 10 hari secara luring.
Dalam survei ini responden yang diambil 1.200 dengan perbandingan 50:50 untuk laki-laki dan perempuan.
Untuk metodologi menggunakan multistage sampling dengan toleransi kesalahan atau margin of error sebesar 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di 34 provinsi dan telah mempunyai hak pilih yaitu berusia 17 tahun ke atas.***