NasDem Buka Ruang Koalisi dengan PKS, PDIP Malah Bilang Begini

23 Juni 2022, 23:14 WIB
PDIP tutup peluang koalisi dengan PKS dan Demokrat, singgung emosional bonding pendukung dan dinamika politik. /pdiperjuangankalsel.id/dprd-diy.go.id/pks.id/

TERAS GORONTALO - Konstelasi politik nasional jelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024, kian menarik.

Sejumlah partai politik (Parpol) mulai melakukan manuver untuk membangun koalisi di Pilpres 2024.

Partai NasDem salah satunya. Partai besutan Surya Paloh menjajaki pertemuan dengan PKS yang digelar di NasDem Tower pada Rabu, 22 Juni 2022. 

Dalam pertemuan itu, Ketua Umum NasDem dan PKS mengaku memiliki beberapa kesamaan. 

Baca Juga: Pilpres 2024 NasDem Pillih Bakal Calon Presiden: Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa

Dilansir dari Antara News, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjelaskan sejumlah kesamaan partainya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan saat ini sudah disepakati tiga poin penting.

"Harus diwujudkan dengan merajut kerja sama dengan para pihak," ujar Surya Paloh. 

Berbeda dengan NasDem, PDIP malah enggan berkoalisi dengan PKS. 

Bahkan tak hanya PKS, PDIP mengatakan sulit berkoalisi dengan Demokrat. 

Baca Juga: Inilah Hasil Survei Elektabilitas 16 Parpol, PDIP Unggul, PSI Terpuruk

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menilai PKS dan Demokrat mempunyai sikap dan prinsip yang tidak sama seperti PDIP.

"Ya, kalau dengan PKS tidak," kata Hasto jelang penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Sekolah partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Juni 2022.

Untuk Demokrat Hasto menyebut basis pendukung PDIP merupakan wong cilik yang tak menyukai kamuflase dalam berpolitik.

Menurutnya, karakteristik tersebut membuat PDIP sulit untuk bekerja sama dengan Demokrat.

Baca Juga: Nasdem Target Menang Pilpres 2024, Ini Calon yang Disiapkan Surya Paloh

"Pendukung PDIP ini rakyat wong cilik yang tidak suka berbagai bentuk kamuflase politik. Rakyat apa adanya. Rakyat yang bicara dengan bahasa rakyat sehingga aspek historis itu tetap dilakukan," katanya.

Kendati begitu, Hasto memastikan ada saatnya PDIP berkomunikasi intens dengan partai-partai lain membahas soal capres.

"Akan tiba saatnya komunikasi intens kerja sama politik dalam kaitan untuk mengusung Paslon itu dilakukan melalui pendekatan-pendekatan yang jauh lebih intens," katanya.***

Editor: Viko Karinda

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler