Tidak Sependapat Dengan Gagasan Prabowo, Cak Imin Lebih Memilih Beli Alat Pertanian Dibandingkan Alutsista

4 Januari 2024, 17:25 WIB
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. /Antara/Raisan Al Farisi /

TERAS GORONTALO - Calon wakil presiden nomer urut 1, Muhaimin Iskandar memberikan respon negatif soal rencana pemerintah dalam pengadaan alat utama sistem persenjataan atau alutsista.

Cak Imin merasa bahwa Indonesia belum membutuhkan alutsista baru. Pasalnya, saat ini Indonesia tidak sedang dalam keadaan perang.

Terlebih lagi, pengadaan alutsista tersebut dilakukan dengan cara melakukan peminjaman (hutang) dari luar negeri.

Baca Juga: Saint Jaygarcia Saturn Akhirnya Ditaklukkan, Tak Disangkan Kekuatan Luffy Ternyata Bisa . . .

Dimana hal tersebut tentunya akan kembali memberatkan masyarakat Indonesia dengan berbagai pajak yang harus dibayarkan pada negara.

Cak Imin menuturkan bahwa hal yang paling urgent bagi Indonesia adalah ketahanan pangan.

Sehingga uang yang akan digunakan untuk membeli alutsista harusnya digunakan untuk membeli alat-alat pertanian modern bagi petani.

Baca Juga: Tekanan Finansial, Tiga Pemain Bintang Barcelona Ini Kemungkinan Dijual ke Klub Liga Inggris

Pemikiran ini didasari dari fakta Indonesia yang belum bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakatnya.

Ini terlihat dari langkah pemerintah yang masih selalu melakukan impor pangan dari negara-negara lain, seperti beras yang impor dari Thailand dan Vietnam.

Terlebih lagi, menurut Cak Imin, negara-negara lain sudah banyak yang menghentikan ekspor bahan pangan mereka.

Hal ini dikarenakan kebutuhan pangan yang makin besar di negara mereka sehingga membuat negara seperti Thailand dan Vietnam menghentikan ekspor bahan-bahan pangan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, pemerintah menaikkan anggaran negara untuk pengadaan alutsista dari yang semula 20,75 miliar dolar menjadi 25 miliar dolar AS.

Keputusan tersebut diambil setelah Presiden RI Joko Widodo melakukan rapat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan pada tanggal 28 November 2023.

Pengadaan alutsista baru dilakukan dengan tujuan untuk memperkuat persenjataan Indonesia.

Terlebih lagi, keadaan Geopolitik di sekitar Indonesia pada tahun 2023 semakin memanas.

Sebut saja perang Ukraina dan Rusia yang belum selesai, belum lagi konflik Palestina-Israel yang bisa memantik negara-negara lain untuk terlibat.

Pemerintah Indonesia, sepertinya ingin mengantisipasi peperangan yang mungkin saja merembet sampai dengan wilayah ASEAN.***

Editor: Viko Karinda

Tags

Terkini

Terpopuler