Jejak Perjalanan Ahok Dari Komisaris Utama Pertamina Kemudian Kini Mengundurkan Diri Demi Mendukung Ganjar

3 Februari 2024, 13:09 WIB
Timeline Perjalanan Ahok Dari Komisaris Utama Pertamina Kemudian Mengundurkan Diri Demi Bisa Mendukung Ganjar Pranowo /

TERAS GORONTALO - Jabatan Komisaris Utama Pertamina yang dipegang Basuki Tjahaja Purnama kini menjadi lowong usai BTP alias Ahok memutuskan untuk mundur pada 2 Februari 2024.

Keputusan tiba-tiba ini ternyata sebagai bukti komitmen Ahok untuk dapat mendukung dan mengkampanyekan Calon Presiden (capres) nomor urut 2, Ganjar Pranowo pada Pemilu 2024.

Langkah yang diambil Ahok ini terbilang mengejutkan mengingat gaji fantastis sebagai Komisaris Utama Pertamina yang juga bakal dia lepas buntut keputusannya untuk mundur.

 Baca Juga: Begini Besaran Gaji Komisaris Utama Pertamina, Pendapatan yang Dilepas Ahok Usai Mengundurkan Diri, Ternyata..

Ahok pernah secara terang-terangan mengenai gaji yang ia diterima Pertamina.

Dia mengaku, gaji yang diterimanya sekitar Rp 170 juta per bulan. Ia mengaku juga mendapat bonus di mana bonus itu 1% dari keuntungan perusahaan yang dibagi ke seluruh direksi, komisaris hingga level VP.

"Gaji Rp 170 jutaan per bulan. Jika ada sunting ada bonus tantiem 1% dari keuntungan dibagi untuk seluruh direksi komisaris dan seluruh manajemen SVP VP manager dll," katanya.

Ia menambahkan, besarnya gaji yang diterima juga tampak di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Begini Besaran Gaji Komisaris Utama Pertamina, Pendapatan yang Dilepas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok Usai Mengundurkan Diri, Ternyata..

"Ya. Bisa lihat di LHKPN kami dan bonus yang ditulis itu dasarnya 1 persen dari keuntungan tetapi dibagi buat direksi sampai SVP VP Manager sampai komisaris. Dan komisaris dapatnya hanya 45 persen dari bonus dirut," kata Ahok.

"Gaji saya sebulan Rp 170 jutaan. 45% dari dirut," imbuh Ahok.

Lantas seperti apa jejak perjalanan Ahok dari menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina dan kini mundur untuk mendukung Ganjar Pranowo?

Berikut ulasan lengkap yang Teras Gorontalo sajikan untuk anda;

1. Erick Thohir Ungkap Ahok Jadi Komut Pertamina

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Ahok akan menggantikan Tanri Abeng.

"Pak Basuki akan jadi Komisaris Utama di Pertamina," ujar Erick di Kompleks Istana, Jakarta Pusat, Jumat 22 November 2019.

Adapun Pertamina menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat pada Senin, 25 November 2019.

RUPS digelar dalam rangka pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero). Ahok tiba di Kementerian BUMN sekitar pukul 9.20 WIB.

"(Penyerahan Surat Keputusan/SK) hari ini, hari ini. Jadi saya diminta datang untuk terima SK. Untuk selanjutnya saya nggak tahu," kata Ahok setiba di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat.

2. Gebrakan Ahok di Pertamina

Semasa menjabat Komut di Pertamina mantan Gubernur DKI Jakarta itu memiliki sejumlah gebrakan. Beberapa di antaranya adalah membongkar masalah Pertamina hingga audit kilang milik perusahaan.

a. Ungkap Masalah di Pertamina

Ada pernyataan Ahok yang menghebohkan publik di tahun 2020 lalu. Ahok menyebut,ada direksi yang hobi lobi menteri. Hal itu diungkap Ahok melalui akun YouTube POIN, Selasa 15 September 2020.

"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," katanya.

b. Audit Kilang Pertamina

Ahok ingin agar sejumlah kilang Pertamina diaudit. Ahok juga menyadari dirinya dipancing agar emosi dan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lalu, ia dianggap sebagai pengganggu keharmonisan.

"Terus sudah ditawarin kenapa ditolak? Terus kenapa kerja seperti ini? Saya lagi mau audit. Cuma saya emosi juga kemarin. Mereka lagi mancing saya emosi, saya emosi laporin Presiden apa? Ahok mengganggu keharmonisan," kata dia dikutip Rabu 16 September 2020.

c. Ajak Warga Tinggalkan Premium

Saat berkunjung ke Solo, Ahok mengajak masyarakat untuk meninggalkan Premium. Dia bilang, sebagai gantinya, masyarakat bisa memilih jenis Pertalite atau Pertamax yang memiliki kualitas lebih bagus. Apalagi kendaraan sekarang ini didesain untuk jenis bahan bakar bukan Premium.

"Itu kita baru bikin program langit biru, untuk mengajak masyarakat mendidik supaya meninggalkan premium," kata Ahok kepada wartawan ditemui di rumah dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Loji Gandrung, Rabu malam 7 April 2021.

d. Hapus Kartu Kredit Direksi

Pada Juni 2021, Ahok menjelaskan penghapusan fasilitas kartu kredit untuk manajer, direksi dan komisaris telah menjadi kesepakatan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). Ia menyatakan keputusan ini sudah disetujui oleh semua pihak.

"Secara lisan, para dekom (dewan komisaris) dan dewan direksi tidak ada yang keberatan di RUPS atau menolak usulan penghapusan kartu kredit korporasi," kata Ahok.

Bahkan, Menteri BUMN Erick Thohir juga dikatakan Ahok sudah setuju dengan rencana penghapusan kartu kredit korporasi ini.

"Itu teknik operasional. Prinsipnya Pak Menteri setuju, tetapi karena dalam RUPS diwakili surat kuasa, tidak spesifik bicara setuju," kata Ahok

3. Ahok Umumkan Mundur dari Komut Pertamina

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok baru-baru ini menggegerkan Indonesia setelah memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Melalui akun instagrammnya @basukibtp, eks Gubernur DKI Jakarta tersebut mengunggah bukti surat pengunduran dirinya per tanggal 2 Februari 2024.

Hal tersebut dilakukannya sebagai bentuk komitmennya sebagai seorang warga negara yang bakal terlibat aktif dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dalam postingan tersebut Ahok mengungkap bahwa dia secara terang-terangan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024.

Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya.

Merdeka! Merdeka! Merdeka!", tulis Ahok.***

Editor: Siti Nurjanah

Tags

Terkini

Terpopuler