Network
TERAS GORONTALO - Hasil dari dua lembaga survei, Cawapres Erick Thohir peringkat satu paling diterima oleh pemilih ditanah air.
Yaitu rilis dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan Indikator Politik Indonesia
Dari Indikator Politik Indonesia, Erick Thohir menjadi pilihan calon pemilih milenial dan generasi Z. Dirinya 22,9 persen unggul dari Ridwan Kamil 20,1 persen dan Sandiaga Uno (17,5 persen).
Baca Juga: Bajak Laut Kurohige Curi Kekuatan Dewa Milik Saturn, Sun God Nika Akhirnya Tumbang
Dikutip dari Pikiran Rakyat, 26,5 persen Generasi Z inginkan Erick sebagai Cawapres dan 20,7 persen menyukai menteri kabinet Jokowi ini.
Dari data milik Indikator ini, kemungkinan besar elektabilitas Erick akan terus naik, menurut pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Leo Agustino, Ph.D
Menurut Leo, elektabilitas Menteri BUMN ini berada di 68,7 persen sebagai Cawapres yang disukai pemilih.
Baca Juga: Nefertari Vivi Kembali Menjadi Bajak Laut, Tidak Bergabung Dengan Topi Jerami ?
Lanjutnya, Erick pada Pilpres 2024 berpeluang besar maju dan menang pada kontestasi mendatang.
Erick diterima karena informasi baik dari media massa dan media sosial, sangat realistis, terpelajar. Hal ini menurut Leo yang disukai milenial dan generasi Z.
"Mereka tahu kiprah Erick baik sebagai Menteri BUMN dan juga Ketua Umum PSSI. Apalagi saat ini generasi Z dan milenial menyukai sepak bola. Dengan banyaknya informasi positif mengenai keberhasilan membenahi BUMN serta sepak bola di Indonesia tersebut membuat generasi muda menilai sosok Erick dapat mengemban tugas yang lebih tinggi lagi sebagai cawapres," kata Leo saat diwawancarai khusus pada Selasa, 25 Juli 2023.
"Pemilu masih sangat jauh. Saya yakin kepopuleran Erick dapat terus meningkat. Bahkan bisa tembus hingga 90 persen. Apalagi Erick saat ini sangat diminati oleh calon pemilih generasi milenial dan generasi gen Z. Jumlah calon pemilih generasi milenial dan generasi gen Z saat ini merupakan yang terbesar. Jika terus meningkat bisa dipastikan ia dapat mengantar capres yang ada sebagai pemenang," ucapnya.
Meski demikian, Leo mengungkapkan bahwa popularitas Erick belum maksimal kalangan milenial dan generasi gen Z, maupun di segmen Baby Boomer ataupun Gen X karena mesin penggeraknya belum bergerak maksimal.
Dia juga menambahkan, tim diluar jawa sudah semestinya memperkenalkan Erick termasuk kepada kaum Hawa.
"Saat ini pemilih luar Jawa yang digarap Erick baru di Minang. Daerah lain belum tersentuh. Padahal potensi pemilih pemula di pedesaan sangat besar dan belum ada yang menggarap. Misalnya timnya pak Erick bisa memperkenalkan program pemberdayaan anak muda di pedesaan. Literasi anak muda di desa terhadap program dan keberhasilan kinerja Erick masih rendah. Jika timnya bisa memperkenalkan dengan baik saya yakin Erick mampu membawa kemenangan bagi kandidat capres," kata Leo.
Lanjut Leo lagi, pihaknya yakin saat dipasangkan dengan Ganjar Pranowo ataupun Prabowo Subianto, Erick mampu membawa kemenangan di Pilpres 2024 berdasarkan simulasi pasangan capres dan cawapres yang dibuat Indikator.
Dikatakan Leo, Erick berpotensi "dilamar" Ganjar ataupun Prabowo, meski pemilih luar Jawa, pedesaan dan kaum Hawa ini belum ditangani Erick Thohir, namun, dirinya saat ini telah unggul.
"Erick dipercaya mampu melengkapi kekurangan Ganjar ataupun Prabowo. Jika targetnya menyasar kaum milenial, lebih pas jika Erick disandingkan dengan Ganjar. Karena Ganjar lemah di generasi tersebut. Namun jika ingin menyasar pemilih luar Jawa, Erick lebih pas disandingkan dengan Prabowo. Apa lagi Erick memiliki potensi finansial yang kuat untuk maju di Pilpres 2024," kata Leo.
Leo pun menyatakan, untuk berpasangan dengan Ganjar ataupun Prabowo, Erick lah yang memilih nantinya berpasangan dengan kandidat Capres yang mana sebagai Cawapres.***
