Network
TERAS GORONTALO - Debat ronde ketiga capres 2024 kemarin malam, diletahui menuai banyak komentar pro kontra dari warganet.
Pasalnya, salah satu capres yakni Anies Baswedan, memang melakukan debat yang menunjukan substansi dari visinya.
Namun disisi lain terlihat seperti menyindir personal salah satu capres yaitu Prabowo Subianto.
Bahkan banyak juga yang beranggapan bahwa ketiga capres tersebut malah saling serang personal atau saling serang satu sama lain.
Tak hanya menuai banyak tanggapan dari netizen, Ketua Dewan Pakar Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar juga menanggapi hal ini.
Sebagaimana yang dikutip di situs Antara, menurut Ketua Dewan Pakar Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Hamdan Zoelva, Anies Baswedan tidak akan meminta data yang memang harus dirahasiakan itu.
Hamdan Zoelva juga menyatakan bahwa Anies Baswedan memiliki pemahaman yang jelas tentang data mana yang boleh diungkapkan dan mana yang harus tetap dirahasiakan.
"Tidak mungkin Pak Anies mendesak membuka sesuatu yang dirahasiakan," kata Zoelva di Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Bukan Manchester City! Inilah 3 Klub Sepak Bola Tersukses di Inggris
Hamdan Zoelva menegaskan bahwa data negara yang harus dirahasiakan, pastinya tidak akan pernah diungkapkan kepada publik.
Namun, Zoelva juga menjelaskan bahwa apa yang diminta oleh Anies Baswedan dalam debat ketiga Capres Pemilu 2024 itu, bukanlah data yang harus dirahasiakan atau bisa dibilang bisa diberitahukan.
Anies Baswedan sendiri, memiliki pemahaman yang baik tentang batasan antara informasi yang boleh diungkapkan dan yang mana harus tetap menjadi rahasia negara.
Pertanyaan yang diajukan oleh Anies Baswedan dalam debat capres semalam, bukanlah sesuatu yang bersifat rahasia.
"(Anies) Sangat ngerti, tetapi yang ditanyakan itu bukan rahasia. Itu sebenarnya dibuka saja, dijawab saja, selesai," kata ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2013-2015 tersebut.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh anggota Dewan Pakar Timnas AMIN, Marsda TNI Purn.
Supomo, data yang diminta Anies dalam debat ketiga itu, sebenarnya sudah tersedia secara terbuka di situs internet dan bisa dilihat langsung oleh banyak publik.
Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk menyembunyikan informasi tersebut, karena bukanlah rahasia yang perlu disembunyikan.
"Semua yang kita (Pemerintah) beli ada di situ semua (situs internet militer). Lengkap perinciannya.
Jadi, rahasia negara yang mana? Orang asing saja tidak rahasia. Mereka membekukan semuanya itu," jelas Supomo.
Baca Juga: Bukti Gorosei Berkhiyanat Dijawab Oda! Buktinya Segera Diperlihatkan Dalam Manga One Piece Chapter…
Supomo menekankan juga bahwa jika yang diminta oleh Anies adalah kode, algoritma, strategi, dan taktik yang berkaitan dengan keamanan.
Maka hal tersebut pastinya tidak dapat diungkapkan di publik. Karena semuanya merupakan rahasia yang harus dijaga.
"Ketika source code , algoritma, strategi, dan taktiknya, itu tidak akan ditanyakan. Kami lebih banyak bicara yang umum saja, karena kalau itu bicara detail. Presiden tidak sampai yang detail," ujarnya.
Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 kemarin malam, mencakup topik-topik seperti pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Dan sisa rangkaian debat capres-cawapres akan dilaksanakan dua kali lagi, yaitu pada tanggal 21 Januari 2024 dan 4 Februari 2024.***
