Teuku Rezasyah Tanggapi Sindiran yang di Lontarkan Kepada Prabowo: 'Ada Data yang Boleh di Umbar dan Tidak'

- 10 Januari 2024, 10:05 WIB
Teuku Rezasyah Tanggapi Sindiran yang di Lontarkan Kepada Prabowo, 'Ada Data yang Boleh di Umbar dan Tidak
Teuku Rezasyah Tanggapi Sindiran yang di Lontarkan Kepada Prabowo, 'Ada Data yang Boleh di Umbar dan Tidak /

TERAS GORONTALO - Debat capres 2024 ronde 3, menuai banyak tanggapan pro kontra dari warganet.

Pasalnya, ketiga capres dianggap tidak melakukan debat yang menunjukan substansi dari visi mereka.

Bahkan banyak juga yang beranggapan bahwa ketiga capres tersebut malah saling serang personal atau saling serang satu sama lain.

Baca Juga: Realme C53 NFC: Smartphone Murah Tapi Tidak Murahan, Dibandor Harga 1 Juta Sudah Mendapatkan Kualitas Baik...

Tak hanya menuai banyak tanggapan dari netizen, debat pengamat hubungan internasional yaitu Teuku Rezasyah juga menganggapai hal ini.

Sebagaimana yang dikutip Teras Gorontalo dari situs Antara, Teuku Rezayah lebih fokus menanggapi beberapa sindiran yang dilontarkan kepada sang Menteri Pertahanan yakni Prabowo Subianto.

Debat pengamat hubungan internasional Teuku Rezasyah sampai berani mengatakan bahwa calon presiden (capres) sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu, tak bisa sembarangan membuka data Kementerian Pertahanan (Kemhan) kepada publik, karena ada data yang bersifat konfidensial atau rahasia.

Dalam merespons Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu malam (7/1).

Rezasyah menyatakan bahwa capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menekankan pentingnya Prabowo untuk mengungkapkan data terkait pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan beberapa kebijakan lainnya di Kementerian Pertahanan.

"Pak Prabowo pasti punya data. Beliau sangat tegas menafsirkan data itu konfidensial. Sebenarnya, beliau bisa saja mengatakan data itu bisa dibagi dua, mana yang konfidensial untuk umum dan mana yang harus terbuka dalam negeri," kata Rezasyah saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Baca Juga: Bunda Kamu di Mana? Indri Tulangow: 16 Tahun Kami Mencarimu

Data konfidensial sendiri, adalah jenis data yang memiliki tingkat kerahasiaan tinggi.

Serta data ini hanya dapat diakses oleh pihak-pihak tertentu yang memiliki kepentingan dan wewenang untuk mengaksesnya.

Disisi lain, rezasyah menjelaskan bahwa data konfidensial ini hanya dapat diungkapkan oleh individu yang telah bersumpah.

Tak hanya itu, data konfidensial bisa diungkap oleh seseorang yang memiliki kemampuan serta keahlian khusus dalam mengelola data tersebut.

"Betul, enggak bisa (sembarangan). Orang tersebut harus tersumpah untuk membaca data itu dan tidak semua orang Kemhan bisa membaca data (konfidensial), dan menhan juga tersumpah untuk tidak membuka data itu ke kalangan umum," ungkap Teuku Rezasyah.

Dan dalam debat ketiga yang membahas tentang pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri itu, terdapat beberapa kebijakan pertahanan yang menjadi sasaran kritik dari Anies dan Ganjar.

Yang dimana, selama debat berlangsung, Anies dan Ganjar secara bersama-sama mengkritik kebijakan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dilakukan oleh Prabowo.

Tak hanya itu, mereka juga mengungkapkan kritikan terhadap proses perencanaan pertahanan di Kementerian Pertahanan serta masalah kesejahteraan prajurit TNI.

Mendengar pernyataan yang diutarakan oleh kedua rivalnya itu, Prabowo tak tinggal diam sampai sampai menyatakan bahwa data yang disampaikan oleh mereka itu tidak akurat.

Prabowo juga menegaskan bahwa ia bersikap transparan dan mengundang Anies dan Ganjar untuk bertemu di luar sesi debat guna membahas lebih lanjut.

Ajakan dari capres nomor urut 2 yaitu Prabowo, disanggah kembali oleh capres nomor urut 1 yaitu Anies dengan mengatakan bahwa jika Prabowo tau datanya maka buktikan di tempat ini agar publik bisa tau.

"Penjelasannya, ya, di tempat ini, bukan di ruang tertutup yang tidak diketahui publik. Kalau Bapak ketahui datanya salah, tunjukkan di tempat ini, sehingga publik bisa mengetahui," kata Anies merespons ajakan Prabowo.

Tetapi, Prabowo mengungkapkan bahwa pembahasan terkait permasalahan internalnya pertahanan suatu negara, sangat tidak pantas untuk diutarakan secara terbuka atau publik.

"Sekarang waktunya enggak ada. Jadi, saya mengundang kita bicara, terbuka. Masa kita mau buka semua kekurangan kita di depan umum? Apakah itu pantas? Di negara yang baik, negara maju, masalah rahasia ada," ujar Prabowo.***

Editor: Siti Nurjanah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x