Letnan Jenderal TNI, Ahmad Yunus Mokoginta Disebut Panglima Pembasmi PKI di Sumatra

- 1 Maret 2022, 22:14 WIB
Letnan Jenderal TNI, Ahmad Yunus Mokoginta Disebut Panglima Pembasmi PKI di Sumatra
Letnan Jenderal TNI, Ahmad Yunus Mokoginta Disebut Panglima Pembasmi PKI di Sumatra /tangkapan layar facebook viga mokoginta/

Dilansir Teras Gorontalo dari Kanal Youtube Inspirasi Sejarah, ternyata Ahmad Yunus Mokoginta adalah orang yang memiliki peran penting sebagai penglima pada penumpasan PKI di Sumatra.

Setelah lulus di AMS B Semarang, Ahmad Yunus Mokoginta yang memiliki taraf pendidikan yang cuckup tinggi pada masa itu, sempat menjadi Polisi Umum bahkan sempat dikenal sebagai polisi yang keras.

Sebelum Jepang menguasai Hindia Belanda, Ahmad Yunus Mokoginta juga sempat belajar di Akademi Militer Kerajaan di Bandung pada tahun 1941.

Ahmad Yunus Mokoginta adalah salah satu mantan Tentara KNIL yang bergabung dengan Republik setelah Indonesia merdeka dan mendapat pangkat Kapten juga pernah menjabat sebagai Kepala Polisi Militer di Komando Jawa saat Nesution menjabat sebagai Panglima Markas Besar Komando Jawa, (1948).

Tidak hanya itu, Ahmad Yunus Mokoginta juga tercatat pernah menjabat sebagai Sekretaris Kepala Staf Umum Markas Besar Tentara Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo (1945) dan Kepala Staf Brigade Kian Santang di Purwakarta, (1946-1947).

Dalam kurikulum belajar Sekolah dasar hingga menegah keatas, nama Ahmad Yunus Mokoginta dicatat sebagai Kolonel CPM yang ditahan oleh anak buah Andi Azis dalam pemberontakan serdadu KNIL di Makasar tahun 1950.

Ahmad Yunus Mokoginta pernah ditunjuk sebagai Panglima Tentara dan Teritorium VII Wirabuana.

Selain itu, Ahmad Yunus Mokoginta juga Adalah Komandan Seskoad pertama dan setelah lama di Kementrian Pertahanan, Ahmad Yunus kemudian diangkat menjadi Panglima Koanda I di Sumatra tahun 1964.

Pada masa meletusnya G30S, Ahmad Yunus Mokoginta berada di Medan dan sering melakukan koordinasi dengan Panglima Kodam I/Iskandar Muda, Brigadir Jenderal Ishak Djuarsa di Aceh dan Panglima Kodam II/Bukit Barisan, Brigadir Jenderal Darjatmo yang berwenang atas Pulau Sumatra bagian tengah.

Pada masa 1960-an, banyak sekali kaum buruh di Sumatra yang rentan di dekati Partai Komunis, ditengah ramainya kampanye Konfrontasi Ganyang Malaysia dan meletusnya G30S menjadi pembasmian Komunis di Sumatra yang terbilang keras.

Halaman:

Editor: Agung H. Dondo

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah