Baca Juga: 5 Tanda Wanita Susah Hamil Akibat Siklus Haid
1. CATAT FREKUENSI SIKLUS MENSTRUASI
Seorang wanita yang ingin memiliki bayi harus memantau apakah hari-hari pertama menstruasinya cenderung terjadi dengan jumlah hari yang sama setiap bulan, yang dianggap teratur.
Sebaliknya, menstruasinya mungkin tidak teratur, yang berarti panjang siklusnya bervariasi dari bulan ke bulan.
Dengan melacak informasi ini di kalender, seorang wanita dapat memprediksi dengan lebih baik kapan dia mungkin berovulasi, menurut penelitian yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine.
Ini adalah waktu setiap bulan ketika indung telurnya akan melepaskan sel telur. Ada juga beberapa aplikasi yang dapat membantu pelacakan, seperti pelacak periode GlowOvulation.
Sel telur wanita subur hanya 12 hingga 24 jam setelah dilepaskan, sementara sperma pria dapat bertahan hidup di tubuh wanita hingga lima hari menurut American Pregnancy Association .
2. PANTAU OVULASI
Wanita dengan siklus teratur berovulasi sekitar dua minggu sebelum datangnya menstruasi, kata Pavone.