Terlalu banyak mengonsumsi lemak trans bisa menyebabkan kolesterol, terutama kolesterol jahat atau LDL (low density lipoprotein).
Misalnya, mengonsumsi banyak lemak jenuh atau lemak trans.
2. Kurang olahraga
Olahraga dapat meningkatkan kadar HDL (high density lipoprotein) alias kolesterol baik, penangkal kolesterol jahat.
Jadi meskipun sibuk, kalian harus meluangkan waktu untuk olahraga agar mengurangi risiko kolesterol tinggi.
Baca Juga: WASPADA! Penderita Asam Urat Haris Menghindari 6 Makanan Ini
3. Obesitas
Memiliki indeks massa tubuh 30 atau lebih menempatkan seseorang pada risiko hiperkolesterolemia.
4. Merokok
Racun rokok dapat mengurangi kadar kolesterol baik, sehingga tidak ada yang menetralkan kolesterol jahat.