Begini Cara Ferdy Sambo Lolos Dari Sidang Terbuka Agar Lindungi Motif Sebenarnya, Anjas: Kemenangan Putri

5 September 2022, 13:48 WIB
Begini Cara Ferdy Sambo Lolos Dari Sidang Terbuka Agar Lindungi Motif Sebenarnya, Anjas: Kemenangan Putri /Pikiran-Rakyat/Edit Teras Gorontalo

TERAS GORONTALO - Perjalanan panjang misteri kasus tewasnya Nofriansyah Yousua Hutabarat alias Brigadir J, masih terus berlanjut.

Carut marut kasus yang menewaskan Brigadir J, terus jadi sorotan publik, selain karena motif asli penembakan yang dilakukan Ferdy Sambo masih jadi misteri dan membuat penasaran.

Terkini, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Komnas Perempuan menemukan bukti dugaan motif pelecehan seksual yang dilakukan almarhum Brigadir J kepada Putri Candrawathi di Magelang, Jawa Tengah.

Dugaan pelecehan ini didapatkan dari hasil pemeriksaan Susi, Asisten Rumah Tangga (ART) Putri dengan hasil pemeriksaan tim Psikologi Klinis yang bisa dijadikan petunjuk awal oleh tim penyidik Kepolisian.

Baca Juga: Soal Percakapan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf di Kamar, Refly Harun: Jangan-Jangan Diketahui Brigadir J?

“Terkait dengan dugaan kekerasaan seksual oleh J kepada P di Magelang, 7 Juli 2022. Kami menemukan petunjuk-petunjuk awal yang perlu ditindaklanjuti oleh pihak penyidik, baik dari keterangan S maupun asesmen Psikilogi,” tutur Andy Yentriani, Ketua Komnas Perempuan dalam pernyataannya dikutip dari acara Apa Kabar Indonesia Malam di kanal YouTube tvOnenews.

Akan tetapi, dengan adanya petunjuk awal yang nantinya akan diselidiki lebih dalam oleh tim penyidik Kepolisian, salah satu YouTuber ternama, yakni Anjas di Thailand melalui kanal YouTube-nya, ikut menganalisa soal mengapa tim ferdy sambo begitu yakin dan mempertahankan adanya dugaan pelecehan seksual Brigadir J kepada Putri Candrwathi.

Sebagaimana dilansir Teras Gorontalo dari kanal YouTube Anjas di Thailand, melalui segmen analisanya berjudul "Live | ASISTEN SUSI : BRIGADIR J GAK SENGAJA LIHAT KM & PC DI KAMAR, MAGELANG ?? Part 137", yang diunggah pada 4 September 2022.

Dalam unggahan video tersebut, Anjas mengatakan Ferdy Sambo dan istrinya tidak akan diam dan sekarang akan melakukan perlawanan secara hukum.

Baca Juga: Susno Duadji Kritik Rekomendasi Komnas HAM Soal Kasus Ferdy Sambo, Refly Harun: Hubungan Intim...

“Kalau kita ketahui kan banyak beberapa tokoh di Indonesia yang beberapa kali mengatakan bahwa Ferdy Sambo beserta keluarga dan Putri Candrawathi mereka itu sekarang melakukan perlawanan lebih ke masalah perlawanan secara hukum, mereka tidak tinggal diam aja,” ucap Anjas.

Anjas mengatakan Ferdy Sambo tidak lagi memeperdulikan citra yang disematkan kepadanya, akibat kasus yang menewaskan Brigadir J tersebut, tapi lebih memprioritaskan masalah hukumnya.

“Tetapi untuk masalah citra mungkin dengan banyak yang teman-teman bilang, dengan buzzer, membuat citra positif dan negatif itu nggak dipedulikan lagi, kalau menurut aku dari semua tim Ferdy Sambo. Tetapi mereka lebih peduli masalah hukumnya,” kata Anjas.

Anjas juga menyoroti rekomendasi dari Komnas HAM dan Komnas Perempuan tentang adanya dugaan pelecehan seksual, menurutnya ada yang janggal dengan begitu yakinnya Ferdy Sambo dalam mempertahankan dugaan pelecehan tersebut.

Baca Juga: Rekomendasi Komnas HAM, Minta Dugaan Pelecehan Seksual Kepada Putri Candrawathi Diungkap

“Nah Ini berhubungan berdasarkan rekomendasi dari Komnas HAM dan Komnas Perempuan, mereka itu mengatakan dari Komnas perempuan mengatakan bahwa mereka merkomendasikan adanya dugaan pelecehan seksual di magelang," ucap Anjas.

“Sebenarnya apasih yang menurut anjas menganalisa dari kekehnya dugaan tersebut, karena dengan background yang kalian tahu, pelecehan seksual yang diduga dilakukan Jakarta Selatan itu tidak terbukti, artinya itu bohong semuanya, Putri Candrawathi pun sudah mengakui bahwa sebenarnya dia dilecehkan di magelang, tapi karena permintaan dari Ferdy Sambo dia merubah lokasinya,” tambah Anjas.

Dalam video yang diunggah tersebut, Anjas mengatakan Ferdy Sambo menginginkan kasusnya itu mirip kasus pelecehan Herry Wirawan, agar dalam proses persidangan nanti tidak akan disiarkan karena berhubungan dengan kasus asusila.

“Sebenarnya kalo aku lihat dari trend ada satu hal yang mungkin, ini menurut pendapatku teman-teman, karena setahu aku kalau di Indonesia kalau ada sidang kayak pelecehan seksual,asusila kayak misalnya dulu kasus Herry di Jawa Barat dengan kasus pelecahan, pada umumnya kasus pelecehan itu sidang tidak akan disiarkan, apakah jangan-jangan kenapa dari tim Ferdy Sambo ini tetap kekeh dengan tuduhan tersebut? Menurut aku Agar nanti pada saat persidangan secara hukum ada aturan yang sangat jelas bahwa mohon maaf persidangan tidak akan kami siarkan, tidak untuk publik karena ini berhubungan dengan asusila,” kata Anjas

“Kalau aku melihat ada kecenderungan kesana mengapa mereka melakukan tuduhan-tuduhan tersebut agar melindungi motif sebenarnya di persidangan nanti, seperti yang kalian tahu kan, kalau kasus berhubungan dengan asusila seperti itu, biasanya akan dilakukan secara tertutup, yang berhubungan dengan anak dibawah umur, berhubungan dengan asusila itu pasti akan ditutup sidangnya, tak akan terbuka. Jadi jangan berharap sidang ini akan sama dengan kasusnya dengan jesica kopi sianida,” lanjutnya.

Bahkan, jika dugaan pelecehan ini nantinya dapat diterima berdasarkan bukti yang ada, maka menurut Anjas ini merupakan kemenangan bagi Putri Candrawathi.

“Karena kalau nanti ini goal, mereka yakin bahwa kasus ini adalah asusila dengan tuduhan ada pelecehan, kemenangan sudah ada ditangan Putri Candrawathi, yaitu adalah dengan pasti pada saat dipersidangan kalau ini digoalkan, sidangnya tidak akan terbuka,” kata Anjas.

Tapi, jika dugaan pelecahan yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi ditolak, maka menurut Anjas, Ferdy Sambo hanya memiliki peluang yang kecil untuk melakukan ‘serangan’ secara hukum.

“Karena kalau semakin terbuka kasus ini, maka akan kecil sekali peluang dari tim Ferdy Sambo untuk melakukan serangan-serangan secara hukum,karena mereka orang-orang besar di Indonesia, punya banyak uang, punya jabatan oke, jadi yang mereka hadapi sekarang adalah agar tidak terjadi hal yang lebih melebar, mereka melakukan agar kasus ini tidak semakin terbuka oleh banyak orang, yaitu dengan cara kalau kasus ini pure karena memang adalah karena pelecehan, pasti sidangnya akan tertutup,” tutupnya.***

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: YouTube TV one YouTube Anjas Asmara di Thailand

Tags

Terkini

Terpopuler