Akhirnya! Sosok Hacker Bjorka Terlacak BIN dan Polri, Mahfud MD: Pelakunya Sudah Teridentifikasi

14 September 2022, 14:27 WIB
Akhirnya! Sosok Hacker Bjorka Terlacak BIN dan Polri, Mahfud MD: Pelakunya Sudah Teridentifikasi /ANTARA/

TERAS GORONTALO - Mahfud MD menyatakan sosok di balik hacker Bjorka sudah teridentifikasi oleh BIN dan Polri.

Menko Polhukam Mahfud MD dalam pernyataannya mengatakan, pelaku peretasan data Pemerintah yakni Bjorka telah teridentifikasi oleh BIN dan Polri.

Mahfud MD mengatakan, gambaran-gambaran dari pelaku peretasan yang mengaku sebagai Bjorka sudah terlacak oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri berdasarkan penyelidikan.

Meski sudah berhasil dilacak dan teridentifikasi oleh BIN dan Polri seperti yang disampaikan oleh Menko Polhukam Mahfud MD, ia mengatakan pihaknya belum bisa mengumumkan siapa sosok dibalik hacker Bjorka yang saat ini ramai dibahas.

Baca Juga: Dalangi Kematian Brigadir J, Komnas HAM Minta Ferdy Sambo Harus Diberi Hukuman Seberat-beratnya

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Mahfud MD dalam keterangan pers bersama awak media saat ditanyai mengenai langkah pemerintah mengatasi peretasan data oleh hacker Bjorka.

Melansir dari Antaranews.com, berikut keterangan pers oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengenai perkembangan penyelidikan hacker Bjorka.

"Sampai sekarang ini, memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh Badan Intelijen Negara dan Polri," kata Mahfud MD kepada pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu 14 September 2022.

Menko Polhukam itu mengatakan, melalui BIN dan Polri sudah berhasil melacak sosok di balik Bjorka, namun pihaknya belum bisa menyampaikan langsung ke publik.

Baca Juga: Terlibat Obstruction of Justice Kasus Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan Segera Jalani Sidang Etik Polri

"Tetapi belum bisa diumumkan gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu," tambah Mahfud MD.

Mahfud MD menambahkan, alat-alat untuk melacak dan mengidentifikasi siapa sosok dibalik peretas data yang menamai dirinya sebagai hacker Bjorka itu sudah ada.

"Kami sudah punya alat untuk melacak itu semua," ujarnya lagi.

Pelacakan itu berhasil dilakukan kata Mahfud MD berdasarkan koordinasi antara Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Jhonny G. Plate, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Baca Juga: Intimidasi Wartawan Saat Liput Kasus Ferdy Sambo, Bharada Sadam Dihukum Demosi 1 Tahun

Dari pelacakan sosok di balik Bjorka tersebut, dapat disimpulkan bahwa data-data yang diretas dan dibocorkan ke publik oleh hacker itu hanyalah data-data yang bersifat umum kata Mahfud MD.

Selain hanya data-data yang bersifat umum, motif dari hacker Bjorka meretas pun tidak membahayakan.

Bahkan, Mahfud MD menyebut sosok di balik Bjorka tersebut tidak memiliki keahlian dan kemampuan untuk membobol atau meretas data-data yang lebih penting dari yang sudah ia sebarkan di dunia maya.

"Hasil dari kesimpulan kami, apa yang dilakukan Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh," kata Mahfud MD.

Intinya kata Menko Polhukam, kemunculan dari sosok hacker Bjorka ini untuk mengingatkan kita semua terutama Pemerintah agar lebih berhati-hati dalam menjaga keamanan data.

"Dia hanya hendak memberitahu kepada kita kalau kita harus hati-hati, (data) kita akan bisa dibobol, dan sebagainya," jelas Mahfud MD.

Namun, meski tidak membahayakan kata Mahfud MD, Pemerintah akan tetap serius menangani dan mengungkap kasus peretasan data oleh Bjorka.

Dalam hal ini, Pemerintah telah membentuk satuan tugas (satgas) perlindungan data, yang nantinya akan melindungi data-data, terutama data negara yang bersifat rahasia dari ancaman peretasan atau kebocoran data.

Mahfud MD mengimbau kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap pengamanan data-data pribadi dan rahasia kita terhadap oknum-oknum seperti hacker Bjorka ini.

"Kami akan menjadikan ini sebagai peluang, sebagai pengingat kepada kita semua untuk sama-sama berhati-hati," ujar Mahfud MD.

Diketahui sebelumnya, hacker Bjorka ini melakukan aksinya dengan menyerang sejumlah situs Pemerintahan kemudian menjual data hasil retasannya tersebut.

Dari klaim data yang berhasil diretas oleh Bjorka itu, masalah kemudian membesar dan menjadi heboh di internet.

Kehebohan di dunia maya itu langsung direspon oleh pemerintah dengan menggelar rapat antara Presiden Jokowi dengan sejumlah menteri di Istana Keperesidenan, Jakarta, Senin 12 September 2022.***

Editor: Abdul Imran Aslaw

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler