Kasus Tangmo Nida Adalah Perang, dr Thawatchai Kanchanarin Mantan Ahli Bedah Sorot Jumlah Luka

- 19 Mei 2022, 15:28 WIB
Kasus Tangmo Nida Adalah Perang, dr Thawatchai Kanchanarin Mantan Ahli Bedah Sorot Jumlah Luka
Kasus Tangmo Nida Adalah Perang, dr Thawatchai Kanchanarin Mantan Ahli Bedah Sorot Jumlah Luka /Tnews.co.th/

TERAS GORONTALO - Mantan ahli bedah dr Thawatchai Kanchanarin mengaku jika kasus kematian Tangmo Nida merupakan sebuah perang.

Salah satu hal yang paling menonjol adalah jumlah luka di tubuh sang artis Thailand, Tangmo Nida.

Hal tersebut disampaikan dr Thawatchai Kanchanarin mantan ahli bedah dalam kasus Tangmo Nida lewat halaman Facebook pribadinya.

Dirinya menggambarkan sebuah perkara besar layaknya seperti perang.

Dokter ini soroti jumlah luka yang menurutnya kurang tepat dan tidak masuk akal.

“Bagaimana kamu menambahkan lebih banyak luka?,” tulisnya dalam unggahan di akun Facebook.

Baca Juga: Tuai Cibiran, Gatick Mengaku Rindu Sosok Tangmo Nida, Kuat Selama 3 Bulan Karena….

Panglima Institut Kedokteran Forensik mengatakaan, pemeriksaan pertama jumlah luka pada 26 Februari menunjukkan total 26 luka dan jumlah itu tidak berubah.

Selain pernah terlibat secara langsung dalam kasus kematian Tangmo Nida, mantan ahli bedah ini berpegang pada rekam jejak digital.

Kedokteran forensik mengumumkan hasil otopsi pertama pada 14 Maret dan memberikan keterangan di media bahwa luka besar dipaha Tangmo Nida disebabkan oleh benda tajam.

Namun pada waktu itu tidak dijelaskan lebih lanjut apakah luka itu berasal dari baling-baling kapal atau bukan.

Setelah itu hampir semua media menayangkan berita yang sama bahwa ada 11 luka dan 1 luka besar di paha Tangmo Nida disebabkan oleh benda tajam.

Pada 4 Maret tim medis forensik yakni Dokter 1, Asisten Dokter 1 dan juga 2 fotografer melakukan percobaan untuk membandingkan baling-baling kapal dengan luka Tangmo Nida artis Thailand yang tewas di sungai.

Adapun luka yang dimaksud adalah 5 di bagian kanan dan 8 di bagian kiri hingga kemudian otopsi kedua dilakukan.

Hal menarik lainnya adalah mantan ahli bedah kasus Tangmo Nida ini mengatakan jika pada saat otopsi kedua, dirinya mendengar puluhan dokter diruangan itu.

“Saya pikir di ruangan itu, hampir 20 orang dapat mendengarnya dengan jelas,” kata dr Thawatchai Kanchanarin.

Akan tetapi apa yang didengar dalam ruanga tersebut, tidak dimuat dalam laporan forensik.

“Saya pergi ke ruang operasi di sore hari dimana hasil otopsi kedua adalah 22 luka dan hasil otopsi dilaporkan,” kata dr Thawatchai Kanchanarin menjelaskan.

Setelah kasus sedang berjalaan, tiba-tiba mata-mata Romanov mengetahui bahwa komite otopsi kedua telah membawa tubuh Tangmo Nida untuk mencocokkan luka di bagian paha kanan apakah cocok dengan baling-baling kapal.

Namun hal yang mengejutkan adalah mereka tidak meminta izin kepada hakim.

Pada awal 11 luka, kemudian menjadi 22 luka dan pada akhirnya menjadi 26 luka.

Setelah otopsi kedua, tidak ada lagi otopsi lanjutan, kemudian luka di tubuh Tangmo Nida menjadi total 26 titik.

Untuk luka besar dibagian dalam paha kanan Tangmo Nida itu, dijahit membentuk huruf "S".

Mantan ahli bedah ini mengataakan jika siapa pun pasti tahu mengapa luka di tubuh Tangmo Nida bertambah dari 11 menjadi 22 kemudian menjadi 26 luka.

dr Thawatchai Kanchanarin menjelaskan jika kasus kematian Tangmo Nida merupakan sebuah perkara yang besar layaknya perang, informasi yang ia terima pun diluar dugaan.

Baca Juga: Serial Viral Perselingkuhan The World of the Married Kembali Hadir Dengan Versi Thailand

Dikutip TerasGorontalo.com dari situs berita Tnews.co.th yang tayang 19 Mei 2022.

“Saya tahu itu sebesar ini, tidak akan ikut campur sejak awal, tapi sekaraang bak menunggangi seekor harimau dan masih berlanjut. Begaimana saya meninggalkan teman saya,” ucap dr Thawatchai.

Pengakuan mantan ahli bedah dr Thawatchai Kanchanarin yang peernah terlibat dalam kasus kematian Tangmo Nida tersebut, tuai perhatian warganet dan masyarakat Thailand.

Hal yang membuat mantan ahli bedah kasus Tangmo Nida ini menjadi heran adalah bertambahnya jumlah luka Tangmo Nida.

Ia mengaku jika kasus kematian sang artis Tangmo Nida merupakan kasus besar dan merupakan sebuah perang yang cukup panjang.***

Editor: Sitti Marlina Idrus

Sumber: Tnews.co.th


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah