Network
TERAS GORONTALO - Ferdy Sambo diduga menjadi salah satu tersangka dalam kasus kematian Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Ferdy Sambo diduga menjadi tersangka serta otak dalam aksi penembakan pada tgl 8 Juli 2022
Ferdy Sambo yang juga merupakan mantan Kadiv Propam Polri saat ini sudah diamankan bersama 3 tersangka lainnya.
Lalu, kemunculan Ferdy Sambo saat memasuki rumahnya dan kurun waktu yang sangat cepat saat eksekusi Brigadir J, benarkah menandakan sosok mantan kadiv propam ber ciri ciri Psikopat?
Dalam Channel Youtube Anjas Asmara di Thailand, Anjas menuturkan beberapa ulasan terkait pertanyaan apa yang dimaksud dengan pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang berkaitan dengan motif yang diduga bersifat dewasa dan sensitif.
Dalam cuplikan wawancara yang dilakukan oleh Deolipa Yumara yang merupakan mantan dari pengacara Bharada E, sang pengacara nyentrik ini menyentil soal hubungan sesama jenis yang bisa juga terjadi di tubuh kepolisian.
Anjas mempertanyaan, apakah ucapan yang disampaikan oleh Deolipa yumara itu merupakan hasil obrolan dengan barada E selama ditunjuk jadi pengacara.
Anjas menambahkan, kemungkinan sosok Deolipa Yumara yang memberikan sedikit bocoran dalam motif pembunuhan Brigadir J.
Namun hal tersebut juga masih menjadi dugaan dan asumsi liar di tengah masyarakat terkait apa motif yang sebenarnya.
Selain itu, pihak yang berwenang pun sudah, memberikan beberapa keterangan dimana akan disampaikan nanti di persidangan.
Selain itu, sebuah cuplikan CCTV menampilkan kondisi dari Magelang hingga ke rumah dinas di Jakarta.
Diketahui CCTV tersebut diambil dari beberapa titik di waktu sebelum dan sesudah brigadir J di eksekusi.
Baca Juga: Tak Kalah Cantik dengan AKP Rita Yuliana, Inilah Sosok Trisha Anak Ferdy Sambo, Calon Dokter Muda
Pada 09.38 pagi, di tanggal 8 Juli 2022,terlihat seperti mobil patwal dan 2 mobil hitam mpv dan SUV.
Hal tersebut berbeda dengan pengakuan Komnas HAM yang mengaku sudah memeriksa CCTV dan menyatakan jika Ibu Putri Candrawathi berangkat di pukul 10.00 waktu setempat.
Selain itu, Brigadir J juga mengatakan ke pihak keluarga untuk tidak dihubungi dahulu mengingat masih mengawal Putri Candrawathi ke Jakarta.
Hingga pada pukul 14.00 ketiga mobil tersebut berhenti di rest area ruas tol cipali Jawa Barat dan melanjutkan lagi perjalanan setelah 6 menit kemudian.
Pada 14.46 Wib dari CCTV area rumah pribadi, nampak irjen Ferdy Sambo yang memasuki rumah.
Pada 15.37 wib, petugas PCR terekam memasuki rumah pribadi dari kadiv propam Ferdy Sambo.
Tidak lama berselang, ibu Putri Candrawathi datang dan masuk ke rumah pribadi nya.
Ibu Putri Candrawathi terlihat mengenakan Sweater dan legging hitam, sedangkan Brigadir J mengenakan baju kaos putih dan celana Jeans.
Setelah itu, para ajudan termasuk Putri Candrawathi melakukan tes PCR bersama para ajudan lainnya termasuk Brigadir J dan Bharada E.
Tidak lama kemudian, ibu Putri Candrawathi masuk kedalam mobil MPV dengan masih mengenakan baju yang sama.
Setelah itu, beberapa menit berselang, Ferdy Sambo memasuki mobil SUV berwarna hitam.
Pada 17.05 wib ibu Putri Candrawathi keluar dan di 17.23 wib sudah kembali kerumah pribadi dengan mengenakan baju piyama.
Anjas menerangkan, jika di rentan waktu tersebutlah Brigadir J dieksekusi oleh tersangka lainnya.
Tangkapan CCTV tersebut memperlihatkan sosok Ferdy Sambo yang tenang saat memasuki ruangan.
Selain itu rentetan kejadian pun dari ulasan yang diberikan Anjas di Thailand, sangatlah, singkat untuk aksi pembunuhan tersebut.***
