TERAS GORONTALO — Kasus Brigadir J yang menyeret nama eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, perlahan mulai menemukan titik terang.
Teranyar, Ferdy Sambo akhirnya sudah resmi dicopot dari jabatannya di institusi Polri.
Ferdy Sambo sendiri dipecat dengan tidak hormat dalam siding Komisi Kode Etik Polri (KKEP) pada 25 sampai 26 Agustus 2022.
Baca Juga: Inilah Deretan Asisten Pribadi 5 Artis Terkemuka di Tanah Air dengan Bayaran Gaji Fantastis
Ini sebagaimana yang dilansir Teras Gorontalo dari Seputar Tangsel pada Sabtu 27 Agustus 2022 dalam artikel berjudul “Ferdy Sambo Tetap Tenang Meski Dipecat dan Terancam Hukuman Mati, Rocky Gerung: Mungkin Ada Pendampingan...”.
Pemecataan terhadap Ferdy Sambo itu dikarenakan dirinya telah melanggar kode etik kepolisian.
Yaitu membuat skenario bohong dan upaya menghalangi penyidikan kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Baca Juga: Link Live Streaming Arsenal vs Fulham di Liga Inggris, Siaran Langsung Vidio, KickOff 23.30 WIB
Baca Juga: Akhirnya Terungkap Diduga Dirut BUMN Kelola Dana Capres Rp 300 Triliun, Refly Harun: Ngeri Pokoknya
Ferdy Sambo dipecat usai menjalani sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) di TNCC Mabes Polri, Jakarta yang berlangsung pada 25-26 Agustus 2022.
Kendati demikian, Ferdy Sambo santai saat menghadiri sidang KKEP dan dinilai sangat tenang walau terancam hukuman mati.
Pengamat Politik Rocky Gerung ikut menanggapi sikap Ferdy Sambo yang tenang saat menghadiri sidang kode etik tersebut.
Rocky Gerung menduga ada pendewasaan batin dan pendampingan keagamaan yang dialami Ferdy Sambo selama ditahan di Mako Brimob.
"Jadi, ini setelah 10 hari di Mako Brimob mungkin ada pendewasaan batin pada beliau.”
“Mungkin ada pendampingan keagamaan religius di situ," kata Rocky Gerung.
Setelah ada pendewasaan dan pendampingan keagamaan itu, Rocky Gerung mengatakan kemungkinan Ferdy Sambo menyesal atas perbuatan yang dilakukannya.
Sehingga, mantan Dosen Universitas Indonesia (UI) itu mengungkapkan Ferdy Sambo terkesan tenang ketika menghadiri sidang kode etik.
"Timbul kembali penyesalan, pasti. Tapi, setelah penyesalan ada pendalaman hidup, ada perenungan yang panjang, sehingga terlihat Pak Sambo itu sangat tenang waktu diperiksa," ucapnya, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 26 Agustus 2022.
Lebih lanjut, dia menilai dibutuhkan mental yang kuat supaya bisa bersikap tenang saat pemeriksaan seperti yang terjadi pada Ferdy Sambo.
Rocky Gerung mengatakan kemungkinan Ferdy Sambo mendapat sebuah bayangan untuk ikut membersihkan bangsa Indonesia.
Sehingga tidak menutup kemungkinan akan menjadi justice collaborator di pengadilan dalam kasus lain.
"Apakah itu ada pelepasan beban sehingga dapat bayangan baru bangsa ini harus dibersihkan?”
“Oleh karena itu, nanti di pengadilan 'saya juga akan jadi justice collaborator untuk yang lain'," ujarnya.***(Asep Saripudi/Seputar Tangsel)