Network
TERAS GORONTALO - Seolah tak ada habisnya dibahas kasus Brigadir J ini, selalu menampakkan sisi lain sepanjang perjalanan kasus tersebut.
Keterangan kali ini disampaikan eks Pengacara Bharada Eliezer alias Bharada E, Deolipa Yumara.
Selalu tampil dengan gaya ceplas-ceplosnya, Deolipa Yumara seakan tak takut dengan apa yang disampaikannya.
Tak kalah dari pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, Deolipa Yumara selalu menyampaikan pernyataan pedasnya dengan gaya khasnya.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Ferdy Sambo Perintah Sang Istri Berbohong, Putri Candrawathi Ungkap Ini
Terbaru pernyataannya bahwa dugaan pelecehan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J terhadap istri mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sama sekali tidak terjadi.
Dikutip dari Seputar Tangsel, Deolipa Yumara membeberkan, keterangan Kuat Maruf terkait peristiwa di Magelang, Jawa Tengah adalah bohong.
"Motif bisa saja ada dibikin. Cuma jangan sampai motifnya adalah Yosua melecehkan Putri, nggak ada itu," kata Deolipa Yumara.
Malah sebaliknya, Deolipa justru mencurigai bahwa Brigadir J yang memergoki Kuat Maruf dan Putri Candrawathi diduga tengah melakukan hubungan intim.
Karena adanya dugaan tersebut, keduanya mencari cara untuk membungkam Brigadir J.
"Yang ada Kuat dan Putri ketahuan lagi making love ya kan oleh Yosua. Yosua dikejar, makanya Putri buru-buru lapor ke Ricky (Bripka Ricky Rizal) supaya datang, Kuat buru-buru lapor ke Sambo," ujarnya.
Bukan tanpa dasar Deolipa Yumara mengatakan itu, kecurigaannya ini muncul berdasarkan obrolannya dengan Bharada E.
Menurut Deolipa Yumara, Bharada E mencurigai hubungan Kuat Maruf dan istri Ferdy Sambo itu.
Tak sampai disitu, Deolipa Yumara juga mengungkapkan bahwa Brigadir J diduga juga mengetahui rahasia Kuat Maruf dan Putri Candrawathi.
"Eliezer kan ngomong, 'Saya curiga Bang si Kuat ada main sama si Putri'. Oh pantes Yosua dikorbanin," ucapnya.
"Bharada E gak melihat langsung, tapi dia berpikir, pikiran itu disampaikan ke saya. Dugaan dia ada sesuatu yang diketahui Yosua sehingga Yosua didiskreditkan," kata Deolipa Yumara menambahkan, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube tvOneNews pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Sekedar informasi dugaan pelecehan tersebut terjadi di Magelang, dugaan motif itu yang menyebabkan tewasnya Brigadir J.
Disisi lain, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, juga menyampaikan terkait dugaan motif dalam kasus Brigadir J, sebagaimana Dikutip Teras Gorontalo dari PMJ News.
"Soal motif ini dipicu adanya laporan dari Ibu PC, terkait dengan masalah-masalah kesusilaan. Isunya, apakah ini pelecehan atau perselingkuhan, itu akan lebih didalami lagi setelah pemeriksaan terhadap Ibu PC," ungkap Sigit di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2022.
Menurut Sigit, kepastian dari dua kemungkinan tersebut akan didapatkan dalam pemeriksaan terakhir.
"Jadi tidak ada isu di luar itu dan ini tentunya akan kami pastikan besok setelah pemeriksaan terakhir," ujar Sigit.
Mengenai dugaan motif sebenarnya juga turut dikomentari Refly Harun.
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengungkapkan, isteri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka, diketahui telah memberikan tiga keterangan yang berbeda terkait motif di balik pembunuhan Brigadir J.
Seperti dikutip dari YouTube Refly Harun pada 24 Agustus 2022, Refly menyebut, dalam keterangan pertama, istri Ferdy Sambo itu mengaku dilecehkan oleh Brigadir J.
Pada wawancara yang kedua, Putri Candrawathi kembali mengubah keterangannya.
Putri Candrawathi mengaku Brigadir J tiba-tiba masuk ke kamar dan melucuti pakaiannya ketika berada di Magelang, Jawa Tengah.
Sementara dalam keterangan yang ketiga, Putri Candrawathi mengungkapkan adanya kontak fisik antara dirinya dengan Brigadir J di kamar.
Namun hingga hari ini belum ada pernyataan resmi terhadap motif sesungguhnya yang menyebabkan tewasnya Brigadir J.***
Disclaimer: Artikel ini pernah tayang di Seputar Tangsel dengan judul "Brigadir J Pergoki Istri Ferdy Sambo dan Kuat Ma'ruf Sedang Berhubungan Intim, Deolipa Yumara: Ada Sesuatu..."
